Kepala Pusat Gempabumi dan Tsunami BMKG, Daryono dikonfirmasi di Jakarta, Selasa, menyampaikan episenter gempa bumi terletak pada koordinat 3,77 derajat Lintang Selatan, 133,50 derajat Bujur Timit, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 8 km arah Timur Buruway, Kaimana, Papua Barat pada kedalaman 10 km.
Ia mengemukakan dengan memperhatikan lokasi episenter dan kedalaman hiposenternya, gempa bumi yang terjadi merupakan jenis gempa bumi dangkal akibat adanya aktivitas sesar Tarera-Aiduna.
Baca juga: Kaimana diguncang gempa magnitudo 4,6
"Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempa bumi memiliki mekanisme pergerakan geser (strike-slip)," paparnya.
Ia menambahkan gempa bumi ini berdampak dan dirasakan di daerah Kaimana dengan skala intensitas II-III MMI (getaran dirasakan nyata dalam rumah. Terasa getaran seakan-akan ada truk berlalu).
Hingga pukul 16.55 WIB, lanjutnya, hasil monitoring BMKG menunjukkan adanya satu aktivitas gempa bumi susulan (aftershock) dengan magnitudo 3,5.
"Hasil pemodelan menunjukkan bahwa gempa bumi ini tidak berpotensi tsunami," katanya.
Baca juga: Deformasi batuan Graben-Aru memicu gempa bermagnitudo 5,8 di Kaimana
Baca juga: Gempa bumi 3,4 SR guncang kebupaten Kaimana
Ia mengimbau agar masyarakat tetap tenang dan tidak terpengaruh oleh isu yang tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Selain itu, masyarakat juga diimbau menghindari dari bangunan yang retak atau rusak diakibatkan oleh gempa.
"Periksa dan pastikan bangunan tempat tinggal anda cukup tahan gempa atau tidak ada kerusakan akibat getaran gempa yang membahayakan kestabilan bangunan sebelum anda kembali ke dalam rumah," katanya.
Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023