"Ini baru pertama kali terjadi dalam sejarah MCH di 30 tahun terakhir. Saya mengapresiasi tinggi atas terobosan MCH ini," katanya sebagaimana dikutip dalam siaran pers kementerian di Jakarta, Kamis.
Tim MCH 2022 menerbitkan tiga buku catatan perjalanan ibadah haji Tahun 1443 Hijriah, yang mencakup pelaksanaan pelayanan haji dan pengalaman menunaikan ibadah haji di Tanah Suci pada masa pandemi COVID-19.
Buku berjudul Haji Pandemi di Mata Jurnalis, Sepenuh Hati di Tanah Suci, dan Mengawal Perjalanan Suci kala Pandemi yang ditulis oleh sejumlah jurnalis yang tergabung dalam tim MCH juga berisi catatan konstruktif mengenai penyelenggaraan pelayanan ibadah haji tahun 2022.
Yaqut mengatakan bahwa buku-buku tim MCH, yang mencakup koleksi foto pelaksanaan ibadah haji tahun 2022 di Tanah Suci Mekkah, mendokumentasikan penyelenggaraan pelayanan haji semasa pandemi COVID-19.
Buku-buku itu, menurut dia, bisa menjadi salah satu referensi bagi mereka yang ingin menilik pelaksanaan ibadah haji dan penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah haji di Tanah Suci.
Staf Khusus Menteri Agama Wibowo Prasetyo mengatakan bahwa buku karya tim MCH juga bisa menjadi salah satu bahan masukan dalam upaya perbaikan pengelolaan pelayanan haji.
Dia berharap upaya tim MCH 2022 bisa dilanjutkan oleh tim yang bertugas meliput pelaksanaan ibadah haji dan penyelenggaraan pelayanan bagi jamaah haji Indonesia pada tahun-tahun berikutnya.
Baca juga:
BPS: Pelayanan haji 2022 dinilai sangat memuaskan
Menag: Ibadah haji 2022 jadi tolok ukur pelaksanaan tahun depan
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Maryati
Copyright © ANTARA 2023