• Beranda
  • Berita
  • Saham Eropa dibuka turun, risalah Fed lemahkan harapan perubahan

Saham Eropa dibuka turun, risalah Fed lemahkan harapan perubahan

5 Januari 2023 16:05 WIB
Saham Eropa dibuka turun, risalah Fed lemahkan harapan perubahan
Ilustrasi - Informasi harga saham perusahaan ditampilkan di layar saat mereka menggantung di atas bursa efek Paris, yang dioperasikan oleh Euronext NV, di kawasan bisnis La Defense di Paris, Prancis. ANTARA/REUTERS/Benoit Tessier/pri.
Saham-saham Eropa tergelincir pada awal perdagangan Kamis, menjelang data inflasi zona euro, setelah risalah dari pertemuan Desember Federal Reserve (Fed) menunjukkan bank sentral berkomitmen untuk menjinakkan inflasi.

Indeks STOXX 600 pan-Eropa melemah 0,3 persen pada pukul 08.10 GMT, setelah naik lebih dari 3,0 persen dalam tiga sesi pertama tahun 2023.

Risalah pada Rabu (4/1/2023) dari pertemuan kebijakan Fed pada Desember menunjukkan para pejabat khawatir tentang "salah persepsi" di pasar keuangan bahwa komitmen mereka untuk memerangi inflasi melemah, meskipun mereka setuju bank sentral harus memperlambat laju pengetatan kebijakan moneternya.

Setelah tahun 2022 yang sulit, saham-saham Eropa memiliki awal yang kuat untuk tahun ini, didukung oleh data ekonomi yang menunjukkan resesi yang lebih ringan dari perkiraan dan meredanya tekanan harga di beberapa negara, bersama dengan harapan pemulihan pasca-COVID di China.

Baca juga: Saham Eropa dibuka naik, perpanjang untung saat inflasi Prancis lemah

Para investor sedang menunggu data harga produsen yang akan dirilis hari ini, sebagai petunjuk tentang dampak pengetatan agresif Bank Sentral Eropa (ECB) untuk meredam inflasi.

Di antara penggerak individu, pengecer pakaian Inggris Next melonjak 5,6 persen setelah melaporkan penjualan kuartal keempat yang lebih baik dari perkiraan dan meningkatkan perkiraan laba 2022-23.

Ryanair bertambah 4,7 persen setelah maskapai penerbangan murah itu mengangkat perkiraan laba setelah pajaknya, mengutip permintaan perjalanan yang terpendam baru-baru ini sambil memperingatkan bahwa COVID dan perang di Ukraina masih dapat mempengaruhi hasilnya.

Baca juga: Saham Eropa memulai 2023 dengan optimis, didorong data manufaktur

 

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023