"Kami sudah berlatih dua hari (sejak melawan Filipina-red), termasuk hari ini, untuk finishing," ujar Shin dalam jumpa pers pralaga di SUGBK, Jakarta, Kamis.
Juru taktik asal Korea Selatan itu mengakui kualitas finishing anak-anak asuhnya buruk sepanjang fase grup Piala AFF 2022.
Egy Maulana Vikri dkk dianggap tidak tajam terbukti dengan terbuangnya sederet peluang positif, termasuk kegagalan menjadi juara Grup A.
"Setelah selesai menghadapi Filipina, Senin (2/1), walaupun kami lolos, saya menegur dan marah kepada para pemain di ruang ganti. Saya menyiapkan tim agar tidak ada lagi istilah 'tidak beruntung' atau 'tidak bagus' soal finishing," tutur Shin.
Baca juga: Dendy Sulistyawan akui "finishing" timnas Indonesia buruk
Pelatih timnas Korea Selatan di Piala Dunia 2018 itu pun meminta para pemainnya untuk mengambil pelajaran dari pertandingan masa lampau dan melupakan kekecewaan yang menyertainya.
Skuad Garuda diminta fokus menatap Vietnam, lawan yang dinilai Shin memiliki kualitas pertahanan di atas rata-rata.
"Dari segi performa, sebenarnya kami dalam kondisi bagus, semoga finishing pun demikian," kata Shin.
Indonesia akan menjamu Vietnam untuk leg pertama semifinal di SUGBK pada Jumat (6/1) mulai pukul 16.30 WIB.
Pasukan Merah Putih memang punya rekam jejak sejarah yang unggul berupa delapan kemenangan dan hanya tujuh kali kalah dalam 25 kali pertemuan kontra Vietnam sejak 1991.
Namun, dalam Indonesia tak pernah menang lawan Vietnam dalam empat pertemuan terakhir, dua di antaranya berakhir kekalahan. Sedangkan Shin juga punya rekam jejak negatif tak pernah menang lawan Vietnam sejak kompatriotnya, Park Hang-seo, menangani skuad Bintang Emas.
Baca juga: Shin Tae-yong pastikan semua pemain siap hadapi Vietnam termasuk Nadeo
Baca juga: Marselino terkejut selebrasinya diunggah bintang Brazil di Instagram
Pewarta: Michael Siahaan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023