Suku Dinas Sumber Daya Air (Sudin SDA) Kepulauan Seribu menjelaskan sebanyak 637 rumah warga Pulau Kelapa, Kepulauan Seribu Utara sudah terlayani sistem pengelolaan air limbah domestik (SPALD) yang rampung dikerjakan pada 2022.Total APBD yang dikeluarkan Rp 34 miliar
Kepala Seksi Air Bersih dan Air Limbah Sudin SDA Kepulauan Seribu Rezky Arie Pranata mengatakan pembangunan dua SPALD yaitu SPALD Zona 3 RW 01 serta SPALD Zona 4 RW 03 Pulau Kelapa, total menghabiskan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) sekitar Rp34 miliar.
"Total APBD yang dikeluarkan Rp 34 miliar, yang terdiri dari Zona 3 sebesar Rp 18 miliar dan zona 4 sebesar Rp 16 miliar. Untuk zona 3 terkoneksi sebanyak 337 sambung rumah, sedangkan zona 4 terkoneksi sebanyak 300 sambung rumah," kata Rezky di Jakarta, Kamis.
SPALD Pulau Kelapa zona 3 memiliki kapasitas 350 meter kubik per detik dan zona 4 kapasitas 250 meter kubik per detik.
Rezky berharap dengan beroperasinya SPALD tersebut, lingkungan menjadi lebih sehat dan membuat warga terhindar dari konsumsi air yang tercemar.
Selain itu menjaga kualitas air tanah dan laut, karena realisasi pembangunan SPALD di Pulau Kelapa membuat semua air limbah domestik dari rumah warga bisa diproses sebelum dialirkan (dibuang) ke laut.
Lurah Pulau Kelapa Muslim mengatakan warganya mengapresiasi pembangunan SPALD Pulau Kelapa karena dinilai bermanfaat.
“SPALD sangat bermanfaat bagi warga untuk mendapatkan air bersih,” kata Muslim.
Baca juga: Warga Pulau Kelapa diminta rawat jalan lingkar
Baca juga: Polisi selidiki dugaan peredaran sabu di Pulau Kelapa
Baca juga: Petugas gabungan tangani sampah 21 meter kubik di Pulau Kelapa
Pewarta: Abdu Faisal
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023