Dengan kenaikan tingkat inventaris, memungkinkan produsen mobil itu mengirimkan lebih banyak kendaraan jenis SUV dan truk ke diler.
Mengutip Reuters yang disiarkan Kamis (5/1), Ford menjual sebanyak 1.864.464 kendaraan pada tahun 2022 atau turun sekitar 2,2 persen. Sebaliknya, penjualan pada tahun 2021 turun sekitar 7 persen.
Baca juga: Ford tarik Model F Series mereka karena masalah pada driveshaft
Produsen mobil AS mampu menjual lebih banyak mobil dan truk daripada produsen-produsen lain di Asia, menyusul hambatan rantai pasokan karena faktor pandemi COVID-19 di China tahun lalu.
General Motors, misalnya, pada Rabu (4/1) merebut kembali posisi teratas dalam penjualan mobil AS, mengalahkan Toyota Motor, yang didorong oleh tingkat persediaan yang lebih tinggi.
Ford mengatakan pihaknya telah menjual sebanyak 15.617 unit truk listrik F-150 Lightning yang populer pada tahun 2022 setelah mulai dijual di awal tahun.
Produsen mobil itu bulan lalu menaikkan harga varian truk listrik termurah untuk kedua kalinya dalam rentang waktu tiga bulan karena cost yang tinggi.
Penjualan SUV Ford, termasuk model Explorer dan Bronco, naik hampir 5 persen pada tahun 2022. Sementara penjualan truk turun 5,5 persen pada tahun 2022, dibandingkan dengan penurunan hampir 8,0 persen pada tahun 2021.
Secara keseluruhan, penjualan kendaraan baru AS pada Desember yaitu sebanyak 1,26 juta unit, dengan tingkat penjualan tahunan sebesar 13,31 juta, menurut data Wards Intelligence yang dirilis Rabu (4/1).
Baca juga: Ford F-150 Lightning generasi kedua akan diproduksi pada 2025
Baca juga: Ken Block meninggal dunia, berikut mobil ikonis yang pernah dipakai
Baca juga: Tata Motors segera akuisisi pabrik Ford di Sanand, India
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023