Jakarta (ANTARA/JACX) – Gempa Magnitudo 4,9 yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat, pada 3 Januari, mengejutkan masyarakat setempat menyusul kekhawatiran terhadap gempa susulan ataupun tsunami.
Sebuah unggahan di YouTube lantas muncul dengan narasi gempa hebat yang terjadi di Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut berdampak pada kawasan pesisir selatan Jawa Barat itu retak.
Ilustrasi yang tampak pada sampul unggahan video itu menampilkan warga panik di jalan-jalan dan luar bangunan, selain terlihat tiang dan baliho yang tumbang.
Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BARU SAJA!! Gempa Hebat di Pangandaran,Tasikmalaya,Garut 3 Januari 2023,Warga Berlarian!! Hari ini”
Namun, benarkah ilustrasi tersebut merupakan keadaan Pangandaran yang rusak parah setelah gempa 3 Januari 2023?
Penjelasan:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyampaikan kondisi daerah itu, terutama di kawasan wisata pantai dalam kondisi normal.
Masyarakat maupun wisatawan di Pangandaran telah beraktivitas kembali meski sebelumnya gempa bumi sempat mengguncang wilayah itu, demikian laporan ANTARA.
Dalam catatan BPBD Pangandaran, gempa yang sempat mengguncang tidak membuat warga panik berlebihan.
Tidak terdapat pula laporan potensi tsunami, ataupun kerusakan infrastruktur dan rumah warga.
Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Kustiman meminta masyarakat tetap tenang dan memastikan informasi terkait gempa bumi atau tsunami dari sumber resmi.
Dengan demikian, ilustrasi dalam unggahan video YouTube yang menggambarkan kondisi pangandaran setelah gempa 3 Januari 2023 keliru.
Klaim: Ilustrasi Pangandaran retak setelah gempa 3 Januari 2023
Rating: Hoaks
Cek fakta: Hoaks! Lantai tiga RS Balimed Karangasem jebol karena gempa
Cek fakta: Hoaks! Air pantai Pangandaran surut usai gempa Cianjur
Baca juga: PUPR targetkan huntap relokasi Gempa Cianjur tuntas sebelum Idul Fitri
Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023