• Beranda
  • Berita
  • Hoaks! Ilustrasi Pangandaran retak setelah gempa 3 Januari 2023

Hoaks! Ilustrasi Pangandaran retak setelah gempa 3 Januari 2023

7 Januari 2023 09:46 WIB
Hoaks! Ilustrasi Pangandaran retak setelah gempa 3 Januari 2023
ARSIP - Ribuan pengunjung memadati pesisir Pantai Pangandaran, Jawa Barat, Rabu (1/1/2020). Warga memanfaatkan libur Tahun Baru 2020 berwisata bersama keluarga di kawasan wisata baru Pangandaran yang ditata oleh Pemerintah Provinsi Jabar menjadi destinasi wisata kelas dunia. ANTARA FOTO/Adeng Bustomi/foc.

Jakarta (ANTARA/JACX) – Gempa Magnitudo 4,9 yang terjadi di Pangandaran, Jawa Barat, pada 3 Januari, mengejutkan masyarakat setempat menyusul kekhawatiran terhadap gempa susulan ataupun tsunami.

Sebuah unggahan di YouTube lantas muncul dengan narasi gempa hebat yang terjadi di Pangandaran, Tasikmalaya dan Garut berdampak pada kawasan pesisir selatan Jawa Barat itu retak.

Ilustrasi yang tampak pada sampul unggahan video itu menampilkan warga panik di jalan-jalan dan luar bangunan, selain terlihat tiang dan baliho yang tumbang.

Berikut narasi dalam unggahan tersebut:
“BARU SAJA!! Gempa Hebat di Pangandaran,Tasikmalaya,Garut 3 Januari 2023,Warga Berlarian!! Hari ini”

Namun, benarkah ilustrasi tersebut merupakan keadaan Pangandaran yang rusak parah setelah gempa 3 Januari 2023?

Ilustrasi hoaks yang menunjukan keadaan setelah gempa Pangandaran. Faktanya, BPBD Pangandaran menuturkan gempa tersebut tidak berpotensi tsunami, dan tidak dilaporkan ada kerusakan infrastruktur maupun rumah warga. (YouTube)

Penjelasan:
Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat, menyampaikan kondisi daerah itu, terutama di kawasan wisata pantai dalam kondisi normal.

Masyarakat maupun wisatawan di Pangandaran telah beraktivitas kembali meski sebelumnya gempa bumi sempat mengguncang wilayah itu, demikian laporan ANTARA.

Dalam catatan BPBD Pangandaran, gempa yang sempat mengguncang tidak membuat warga panik berlebihan.

Tidak terdapat pula laporan potensi tsunami, ataupun kerusakan infrastruktur dan rumah warga.

Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Pangandaran Kustiman meminta masyarakat tetap tenang dan memastikan informasi terkait gempa bumi atau tsunami dari sumber resmi.

Dengan demikian, ilustrasi dalam unggahan video YouTube yang menggambarkan kondisi pangandaran setelah gempa 3 Januari 2023 keliru.


Klaim:  Ilustrasi Pangandaran retak setelah gempa 3 Januari 2023
Rating: Hoaks

Cek fakta: Hoaks! Lantai tiga RS Balimed Karangasem jebol karena gempa

Cek fakta: Hoaks! Air pantai Pangandaran surut usai gempa Cianjur

Baca juga: PUPR targetkan huntap relokasi Gempa Cianjur tuntas sebelum Idul Fitri

Pewarta: Tim JACX
Editor: Imam Santoso
Copyright © ANTARA 2023