"Pada tahun yang tidak dapat diprediksi, bisnis ini mengatasi hambatan yang signifikan dan menunjukkan ketahanan yang luar biasa untuk memberikan rekor penjualan tahun ketiga berturut-turut," kata CEO Bentley Adrian Hallmark dalam sebuah pernyataan, dikutip dari Reuters, Selasa.
Baca juga: Bentley rilis mobil listrik tiap tahun mulai 2025
Anak usaha Volkswagen itu melaporkan pertumbuhan penjualan terjadi di setiap pasar regional, kecuali China yang mengalami penurunan 9 persen karena faktor karantina COVID-19. Di Amerika, pasar terbesar bagi Bentley, penjualan hanya tumbuh dengan kecepatan sedang kurang dari 1 persen.
SUV mewah Bentayga, seharga mulai dari 150.000 pound, tetap menjadi model terlaris produsen mobil itu pada tahun 2022 yang menyumbang 42 persen dari penjualan kendaraan.
Bentley sendiri berfokus pada kustomisasi yang dapat menaikkan harga jual rata-rata (belum termasuk pajak) hampir 30 persen menjadi 220.000 euro per mobil pada tahun 2022 dari 170.000 euro pada tahun 2018.
Pada bulan lalu, perusahaan itu memperkirakan adanya sedikit penurunan produksi pada 2023 karena penutupan di China telah memperlambat pesanan.
Bentley telah berkomitmen untuk memproduksi mobil listrik full-electric pada tahun 2030.
Baca juga: Eurokars tangani penjualan Bentley di Indonesia
Baca juga: Flying Spur Speed hadir lebih bertenaga di kelas sedan mewah
Baca juga: Bentley akan pamerkan 103 mobil di Monterey Car Week tandai HUT ke-103
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Alviansyah Pasaribu
Copyright © ANTARA 2023