Warga Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara Kabupaten Kepulauan Tanimbar, Maluku, kembali ke rumah meskipun telah muncul pulau di permukaan laut setelah gempa bermagnitudo 7,5 mengguncang Maluku.Sesaat setelah kejadian gempa, kami tidak melihat ada tumpukan material yang menyerupai pulau
"Sejak pagi saya telah imbau masyarakat yang mengungsi untuk kembali ke rumah masing-masing, saat ini warga kembali untuk mengambil barang yang dibawa ke lokasi pengungsian," kata Kepala Desa Teinaman Kecamatan Tanimbar Utara, Bony Kelmaskossu saat dihubungi di Ambon, Rabu.
Ia mengatakan, pihaknya sempat mengambil kebijakan meminta warga untuk mengungsi sementara waktu, karena warga takut dengan fenomena munculnya pulau di wilayah itu.
Selain itu kondisi alam sebelum gempa terjadi yakni cuaca angin kencang disertai gelombang tinggi, mengakibatkan warga ketakutan dan panik.
"Sesaat setelah kejadian gempa, kami tidak melihat ada tumpukan material yang menyerupai pulau, tetapi ketika pagi hari baru tampak, sehingga diputuskan untuk warga mengungsi sementara waktu," katanya.
Baca juga: Peneliti: Fenomena pulau baru di Tanimbar akibat patahan gempa
Baca juga: Sebuah pulau muncul di Kepulauan Tanimbar Maluku setelah gempa
Ia menyatakan, pihaknya telah melaporkan fenomena pulau baru ke Pemerintah Kabupaten Kepulauan Tanimbar, tetapi sampai saat ini belum ada yang datang untuk melihat fenomena yang terjadi di Desa Teinaman.
"Kondisi desa kami juga sulit untuk mengakses jaringan komunikasi, untuk akses telepon dan internet kami harus naik ke gunung atau ke pohon untuk mendapat jaringan dari desa sekitar," katanya.
Setelah kembali ke rumah, warga juga melaporkan kerusakan rumah dan fasilitas umum dampak gempa bumi yang terjadi
"Saat ini kami telah mendata kerusakan rumah warga dan telah dilaporkan ke pimpinan untuk ditindaklanjuti," katanya.
Baca juga: Kepala BNPB rencanakan kunjungi Maluku pascagempa M7,5
Baca juga: Warga Kabupaten Kepulauan Tanimbar terdampak gempa kembali ke rumah
Pewarta: Penina Fiolana Mayaut
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023