Dari hasil pertemuan tadi kami mendapatkan penjelasan bahwa selama ini kebutuhan jagung Malaysia lebih banyak di impor dari Brazil, Argentina, dan Ukraina
Penjabat Gubernur Gorontalo Hamka Hendra Noer menemui Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan, Tuan Haji Mohamad Sabu di Kota Putrajaya, Malaysia, untuk menjajaki peluang investasi dari Negeri Jiran tersebut.
Hamka mengatakan ia ingin negara tetangga melirik potensi Gorontalo khususnya di bidang pertanian, kelautan dan perikanan, serta pariwisata.
“Dari hasil pertemuan tadi kami mendapatkan penjelasan bahwa selama ini kebutuhan jagung Malaysia lebih banyak di impor dari Brazil, Argentina, dan Ukraina. Ini menjadi peluang buat Gorontalo karena jarak yang lebih dekat dan tentu saja harganya yang relatif lebih murah,” kata Hamka saat dihubungi dari Gorontalo, Rabu.
Baca juga: Pemkab Gorontalo bahas peluang investasi dengan perusahaan Kanada
Ia menilai potensi jagung Gorontalo menjadi salah satu sektor penting yang layak menjadi tujuan investasi negara lain.
Menurutnya Menteri Pertanian dan Keterjaminan Makanan Malaysia berjanji dalam waktu dekat akan berkunjung ke Gorontalo, karena ingin serius menjalin kerja sama dengan Gorontalo.
Selama dua hari kunjungan ke Malaysia, Hamka menyebut sudah menemui banyak calon investor yang tertarik dalam berbagai sektor.
Hamka mengaku tak ingin muluk-muluk dan menginginkan kerja sama itu segera memberi manfaat bagi masyarakat Gorontalo.
“Semua pertemuan bisnis saya layani. Ada yang investasi di bidang perhotelan, di sektor perikanan dan lain-lain. Tapi kita harus fokus, satu saja dulu soal jagung” tambahnya.
Pihaknya berencana akan melakukan kerja sama secara B to B atau business to business, dengan menghidupkan kembali Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) yang sudah bertahun-tahun mati.
“Kemarin di Gorontalo kami sudah menggelar rapat dan menghidupkan kembali BUMD ini. Aset-asetnya kita data lagi, organisasinya kita restrukturisasi. Semoga ikhtiar ini berhasil,” ujarnya.
Baca juga: BKPM tawarkan proyek RSUD Gorontalo senilai Rp579 miliar
Pewarta: Debby H. Mano
Editor: Ahmad Wijaya
Copyright © ANTARA 2023