Gunung Kerinci di Jambi masih mengeluarkan abu setinggi 300 sampai 400 meter dari puncak gunung api tersebut hingga Rabu sore.ada penurunan dari pagi tadi yang mencapai 900 meter
"Masih seperti tadi pagi, namun tidak setinggi pagi tadi, abu masih keluar dengan ketinggian 300 meter sampai 400 meter, ada penurunan dari pagi tadi yang mencapai 900 meter," kata Petugas Pengamatan Gunung Api Kerinci Irwan Safwan di Jambi, Rabu.
Dia mengatakan saat ini terpantau arah abu tersebut mengarah ke timur- tenggara yakni ke wilayah Kabupaten Kerinci.
Dari pengamatan, terlihat kolom abu warnanya kelabu dengan intensitas tebal. Diketahui erupsi Gunung Kerinci terjadi pada Rabu pagi pukul 05.46 WIB dengan ketinggian abu teramati mencapai 900 meter.
Erupsi ini terekam di seismogram dengan amplitudo maksimum 3 mm dan durasi sementara ini lebih kurang 8 menit 20 detik.
Akibat erupsi ini, petugas pemantauan Gunung Api Kerinci mengimbau masyarakat sekitar Gunung Kerinci tidak mendaki kawah yang ada di puncak gunung dan beraktivitas dalam radius tiga km dari kawah aktif.
Baca juga: Jalur evakuasi Gunung Kerinci dirintis menembus TN Kerinci-Seblat
Baca juga: Gunung Kerinci kembali erupsi, lontarkan abu setinggi 900 meter
Sebaiknya jalur penerbangan di sekitar Gunung Kerinci dihindari karena sewaktu-waktu masih memiliki potensi letusan abu dengan ketinggian yang dapat mengganggu jalur penerbangan.
Selain itu, sejak terjadinya erupsi Gunung Kerinci sejak beberapa bulan lalu. Jalur pendakian ke puncak Gunung Kerinci ditutup.
Sementara itu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) Jambi saat ini tengah merintis pembangunan jalur evakuasi Gunung Kerinci yang menembus wilayah Taman Nasional Kerinci Seblat (TNKS).
"Jalur evakuasi ini dirintis sebagai bagian dari upaya pemerintah untuk bersiaga dalam menghadapi kemungkinan bencana gunung berapi karena sudah beberapa waktu belakangan ini Gunung Kerinci beberapa kali erupsi kecil," kata Sekretaris Daerah Provinsi Jambi Sudirman.
Baca juga: Pos PGA Kerinci: Masyarakat waspadai abu vulkanis
Baca juga: Erupsi Gunung Kerinci berdampak pada retaknya bibir kawah
Pewarta: Tuyani
Editor: Agus Salim
Copyright © ANTARA 2023