“Itu adalah kesempatan unik. Maksud saya, saya ada di Local 600, serikat kamera, dan Marc menarik saya dari dunia kamera dan menempatkan saya di sisi lain," kata Truman melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Diketahui, selama ini Truman lebih banyak bekerja di belakang layar sebagai sinematografer. Truman bercerita, mulanya dia mendapat tawaran akting untuk film "A Man Called Otto" dari sang sutradara.
Dalam film itu, Truman memerankan karakter Otto dalam versi usia muda. Sementara ayahnya, Tom Hanks, memainkan karakter Otto usia tua.
Baca juga: Produser sebut "A Man Called Otto" punya cerita yang universal
Ketika mempertimbangkan tawaran tersebut, Truman mengaku dirinya meminta saran kepada beberapa rekannya. Dengan melakukan hal itu, menurut Truman, membantu dirinya untuk memutuskan.
"Saya akan tahu bagaimana rasanya berada di sisi lain kamera. Karena ini adalah bentuk seni yang sangat kolaboratif, sangat mencerahkan untuk menjadi seorang aktor dan melihat seperti apa rasanya secara langsung," kata dia.
Sebagai aktor pemula, Truman juga mengakui dirinya mendapatkan masukan dari sang ayah mengenai bagaimana melakukan akting yang baik di depan kamera.
“Dia [Tom Hanks] berbicara kepada saya tentang berbagai cara untuk berdiri dan berjalan,” kata Truman.
“Tingkah laku tertentu, seperti hal yang menunjukkan bahwa dia menggabungkan karakter, sehingga kita dapat menciptakan kesinambungan," imbuh dia.
Cerita "A Man Called Otto" membutuhkan peran Otto dalam versi muda. Ketika sutradara memikirkan hal itu, dia sempat menanyakan anak-anak Hanks. Menurut sutradara, Truman adalah sosok yang paling mirip dengan Hanks saat usia muda, di samping karena anak-anak lainnya sudah berusia lebih tua.
“Truman dan saya bertemu di New York, dan saya merasa seperti duduk berhadapan dengan Tom [Tom Hanks] di akhir tahun 80-an,” kata Forster.
Walaupun baru melakukan pekerjaan di depan layar, namun menurut Forster, Truman tidak menunjukkan "demam panggung" sebab selalu mengerjakan pekerjaan yang berkaitan dengan film.
"Kami bahkan melakukan sesi reading [naskah] sedikit dengan Rachel dan Truman–sangat alami dan indah. Rasanya pas, organik," ujar dia.
Sebelumnya, film "A Man Called Otto" telah dirilis secara eksklusif di New York dan Los Angeles, Amerika Serikat, pada 30 Desember 2022 dan ditayangkan secara luas di AS pada 6 Januari 2023. Kini, film tersebut dapat dinikmati di bioskop di luar AS, termasuk di Indonesia, pada 13 Januari 2023.
Baca juga: Tom Hanks tidak punya keinginan untuk pensiun dari dunia sinema
Baca juga: Tom Hanks jadi pria pemarah di film "A Man Called Otto"
Baca juga: Tom Hanks dan Rita Wilson jadi warga negara Yunani
Pewarta: Rizka Khaerunnisa
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023