"Saya prihatin dengan kondisi mersah pada saat kunjungan ke Bener Meriah tahun 2022," kata Osmar Tanjung melalui keterangan tertulis yang diterima di Jakarta, Jumat.
Mersah Jokowi dibangun Jokowi bersama temannya dalam kompleks perumahan PT KKA di Desa Bale Atu sekitar tahun 1989 karena di lokasi itu belum ada mersah atau masjid. Mersah tersebut kemudian dipakai Jokowi sebagai tempat mengaji dan memperdalam ilmu agama bersama masyarakat.
Kini, bersama masyarakat Desa Bale Atu, Osmar Tanjung ingin membangun kembali Mersah Jokowi melalui program tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL BUMN). Biaya pembangunan itu diperoleh dari bantuan PTPN IV dan PT Agro Sinergi Nusantara senilai Rp100 juta.
Baca juga: BARA JP sebut pengakuan 12 kasus HAM jadi kado Presiden untuk rakyat
Secara simbolis, bantuan diberikan langsung Osmar Tanjung kepada ayah angkat Presiden Joko Widodo, H. Nurdin Aman Tursina, dan Reje Kampung Bale Atu Namsyah di Kampung Bale Atu, Kecamatan Bukit, Kabupaten Bener Meriah.
Rencananya, bentuk dan ornamen bangunan Mersah Jokowi akan dipugar sesuai bentuk aslinya, seperti ketika Jokowi membangun mersah itu. Selanjutnya, akan dilakukan penimbunan dan pembuatan kamar mandi serta tempat wudu.
"Insya Allah dalam minggu depan pembangunan Mersah Jokowi ini sudah mulai dikerjakan," kata Osmar.
Pembangunan mersah itu diperkirakan berlangsung sekitar empat bulan. Harapannya, musala itu bisa difungsikan untuk salat tarawih saat Ramadan 2023.
"Insya Allah bulan Ramadhan tahun ini diperkirakan Mersah Jokowi sudah dapat difungsikan sebagai tempat salat tarawih," ujarnya.
Baca juga: Pemkab Aceh Barat selamatkan Rp1 miliar dana desa ke kas daerah
Pewarta: Muhammad Zulfikar
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023