• Beranda
  • Berita
  • Wall St ditutup menguat didukung data sentimen konsumen, laba emiten

Wall St ditutup menguat didukung data sentimen konsumen, laba emiten

14 Januari 2023 06:29 WIB
Wall St ditutup menguat didukung data sentimen konsumen, laba emiten
Wall Street (Reuters)
Indeks-indeks utama Wall Street menguat pada akhir perdagangan Jumat (Sabtu pagi WIB), dengan &P 500 dan Nasdaq berakhir ditutup di level tertinggi dalam sebulan karena investor mencerna data sentimen konsumen AS terbaru dan sejumlah laporan keuangan emiten.

Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 112,64 poin atau 0,33 persen, menjadi menetap di 34.302,61 poin. Indeks S&P 500 bertambah 15,92 poin atau 0,40 persen, menjadi berakhir di 3.999,09 poin. Indeks Komposit Nasdaq meningkat 78,05 poin atau 0,71 persen, menjadi ditutup di 11.079,16 poin.

Delapan dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di zona hijau, dengan sektor konsumer non-primer dan keuangan masing-masing terdongkrak 0,97 persen dan 0,71 persen, melampaui yang lainnya. Sementara itu, sektor real estat merosot 0,61 persen, merupakan kelompok dengan kinerja terburuk.

Untuk minggu ini, indeks Dow naik 2,0 persen, S&P 500 naik 2,7 persen dan Nasdaq naik 4,8 persen.

Sebuah survei awal indeks sentimen konsumen AS naik menjadi 64,6 pada Januari, mencapai tertinggi multi-bulan dan naik 8,2 persen dari pembacaan Desember 59,7, Universitas Michigan melaporkan pada Jumat (13/1/2023).

Survei tersebut juga menunjukkan bahwa ekspektasi inflasi tahun depan surut untuk bulan keempat berturut-turut, melemah menjadi 4,0 persen pada Januari dari 4,4 persen pada Desember.

Sementara itu, beberapa perusahaan keuangan kelas berat, termasuk Bank of America, JPMorgan Chase, Citigroup dan Wells Fargo, melaporkan hasil kuartalan pada Jumat (13/1/2023), memulai musim laporan keuangan kuartal keempat.

JPMorgan Chase & Co dan Bank of America Corp mengalahkan estimasi laba kuartalan, sementara Wells Fargo & Co dan Citigroup Inc tidak mencapai estimasi laba kuartalan.

Tetapi saham keempat perusahaan tersebut naik, bersama dengan indeks bank S&P 500, yang berakhir terangkat 1,6 persen. Saham JPMorgan naik 2,5 persen.

"Kami pikir laba AS belum sepenuhnya mencerminkan dampak kenaikan (suku bunga) 425 basis poin tahun lalu, dan kami berharap musim pelaporan perusahaan kuartal keempat mendatang akan memberikan pemeriksaan realitas," kata analis UBS, Jumat (13/1/2023) dalam sebuah catatan.

Ahli strategi mengatakan investor akan mengawasi panduan lebih lanjut dari eksekutif perusahaan dalam beberapa minggu mendatang.

"Ini telah mengalihkan fokus kembali ke laba (perusahaan)," kata Peter Tuz, presiden Chase Investment Counsel di Charlottesville, Virginia.

"Meskipun laba pada dasarnya baik-baik saja, orang-orang hanya mundur, dan Anda akan melihat sikap menunggu dan melihat saham" karena investor mendengar lebih banyak dari eksekutif perusahaan.

Peroleh laba tahun-ke-tahun dari perusahaan-perusahaan S&P 500 diperkirakan turun 2,2 persen untuk kuartal tersebut menurut data Refinitiv.

Baca juga: Wall Street ditutup naik karena data inflasi dalam tren menurun

Baca juga: Wall St beragam, investor pertimbangkan kenaikan bunga kurang agresif

Pewarta: Apep Suhendar
Editor: Budi Suyanto
Copyright © ANTARA 2023