Diketahui sebelumnya Arema FC gagal mendapatkan kandang sementara untuk menggelar pertandingan kandang mereka selama putaran kedua Liga 1 Indonesia musim ini.
Sebelumnya Arema FC mendapatkan penolakan dari pihak Pemkab Bantul untuk penggunaan Stadion Sultan Agung dan Pemprov Jawa Tengah untuk penggunaan Stadion Jati Diri, Semarang.
Hal ini membuat PT Liga Indonesia Baru (LIB) selaku operator Liga 1 Indonesia memutuskan untuk menunda pertandingan ini dan Borneo FC melalui Asisten Manajer Farid Abubakar menyayangkan hal tersebut.
"Iya kita dapat kabar tadi malam dan surat dari LIB yang menerangkan jika pertandingan pekan ke-18 harus ditunda. Ya ini jelas merugikan kita, terutama masalah pembiayaan, karena kita sudah booking hotel dan pesawat," ujar Farid, dikutip dari situs resmi klub, Sabtu.
Baca juga: Arema FC hormati keputusan jadwal ulang laga perdana lawan Borneo FC
Meski kecewa, Borneo FC Samarinda menerima keputusan penundaan ini dan langsung menyiapkan tim untuk pertandingan terdekat kontra Barito Putera.
Pesut Etam akan menjadi tuan rumah Derby Papadaan pada 21 Januari mendatang. Pertandingan sendiri akan digelar jam 7.30 petang waktu Samarinda.
"Dengan kondisi ini tim akan kembali fokus untuk pertandingan berikutnya, jadi waktu yang ada akan dimanfaatkan tim lebih matang dengan bergabungnya beberapa pemain baru ini," pungkas Farid.
Saat ini Borneo FC tengah berusaha untuk menjaga posisi mereka di klasemen sementara Liga 1 Indonesia setelah menduduki posisi ke-6 dengan torehan 32 poin dari 17 laga, hanya berselisih dua poin dari PSM Makassar di peringkat pertama.
Baca juga: Sato siap bekerja lebih keras seusai perpanjang kontrak bersama Persib
Baca juga: Bernardo Tavares yakini laga menghadapi PSS Sleman akan berjalan sulit
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Gilang Galiartha
Copyright © ANTARA 2023