• Beranda
  • Berita
  • Komisi IV DPR soroti pembangunan kios pupuk komersil yang masih rendah

Komisi IV DPR soroti pembangunan kios pupuk komersil yang masih rendah

16 Januari 2023 19:07 WIB
Komisi IV DPR soroti pembangunan kios pupuk komersil yang masih rendah
Tangkapan layar Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman dalam Rapat Kerja Komisi IV DPR RI di Jakarta yang disaksikan secara daring, Senin (16/1/2023). (ANTARA/YouTube Komisi IV DPR RI)

Komisi IV DPR RI menyoroti pembangunan kios pupuk komersil atau non-subsidi yang capaiannya masih rendah dari target 1.000 kios per tahun.

“Perihal pupuk non subsidi, waktu itu kita sudah minta menambah 1.000 kios pupuk non subsidi, kami minta laporannya,” kata Ketua Komisi IV DPR RI Sudin dalam Rapat Kerja dengan Menteri Pertanian, Dirut Pupuk Indonesia dan Dirut Bulog di Jakarta yang disaksikan secara daring, Senin.

Menanggapi hal tersebut, Direktur Utama PT. Pupuk Indonesia (Persero) Bakir Pasaman menyampaikan bahwa laju pembangunan kios pupuk komersil tidak bisa secepat yang diharapkan karena pihaknya baru mendapatkan izin dari Komisi Pengawas Persaingan Usaha (KPPU) pada Agustus 2022 lalu terkait masalah klarifikasi terhadap persaingan usaha dan lokasi usaha.

“Kios kita sudah jadi saat ini adalah 281 toko yang isinya pupuk komersil dan semua produksi yang berasal dari Pupuk Indonesia termasuk pestisida,” ujar Bakir.

Di tahun 2023, PT Pupuk Indonesia menargetkan pembangunan minimal 500 kios pupuk komersil. Target pemenuhan target 1.000 kios, lanjutnya, akan dipengaruhi oleh sejumlah kriteria dalam membangun kios pupuk komersil, di antaranya, tempat tidak bersinggungan dengan yang kios pupuk lain hingga kemampuan finansial yang memadai.

“Penyaluran pupuk kalau sudah ada kios komersil, ini bisa terjawab. Kios komersil ini digital, artinya semua informasi di dalam kios itu bisa ter-record secara digital,” ucapnya.

Lebih lanjut Bakir juga menyampaikan bahwa pada awal tahun 2023, stok pupuk berjumlah 1,28 juta ton yang terdiri dari 809.642 ton pupuk Urea, 460.089 ton pupuk NPK, lalu 8.271 ton pupuk ZA dan 3.483 ton pupuk SP-36. Jumlah stok tersebut akan ditambah dengan rencana produksi, pengadaan dan bahan baku sepanjang 2023 yang berjumlah 11,5 juta ton pupuk.

Rencana pengadaan pupuk Urea sebanyak 7,7 juta ton, lalu 3,5 juta ton pupuk NPK, 100.000 ton pupuk ZA dan 40.000 ton pupuk SP-36. Sehingga, selama 2023 ketersediaan pupuk berjumlah 12,8 juta ton.

“Untuk keperluan subsidi untuk urea 4,6 juta ton dan NPK 3,2 juta ton sehingga totalnya 7,85 juta ton. Nah dari sisanya stok untuk persediaan pupuk komersil ada 3,74 juta ton. Totalnya tahun ini 11,6 juta ton sehingga cadangan untuk tahun depan adap 1,2 juta ton,” kata Bakir.

Baca juga: Awal tahun Pupuk Indonesia siapkan stok pupuk subsidi 1,45 juta ton
Baca juga: Pusri siapkan stok pupuk dukung program ketahanan pangan nasional
Baca juga: Sentralisasi pemasaran dorong peningkatan kinerja Pupuk Indonesia
Baca juga: Pupuk Indonesia: Media berperan penting dorong transformasi bisnis

 

Pewarta: Kuntum Khaira Riswan
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023