Kabar itu pertama kali dilaporkan oleh South China Morning Post seperti dilaporkan GSM Arena, Selasa.
Kondisi tersebut diperkuat dengan pengurangan pemesanan komponen iPhone yang dilakukan Apple kepada para pemasok di China.
Baca juga: Apple mungkin rilis MacBook OLED pada akhir 2024
Keputusan Apple itu telah dirasakan memberi dampak negatif kepada para pengusaha di Negeri Tirai Bambu dengan berkurangnya pendapatan dan juga menurunnya harga saham mereka.
Selain itu, nampaknya itu juga menjadi cara Apple untuk mendiversifikasi lokasi produksinya dan memecahnya tidak hanya di China tapi juga negara-negara lain.
Tidak hanya untuk iPhone tapi juga produk-produk lainnya kini sudah mulai diproduksi lebih banyak di negara-negara lain, misalnya seperti produk AirPods dan MacBooks kini ditingkatkan pembuatannya di Vietnam.
Untuk India, dari segi persentase baru sekitar lima persen produksi iPhone di negara ini.
Informasi yang beredar di industri menyebutkan Apple akan secara perlahan menggeser dominasi produksi dari China ke India mulai dari pembuatan iPhone 15 series.
Laporan ini memperkuat laporan yang telah dikeluarkan oleh Perusahaan Investasi JP Morgan pada September 2022 yang menyebutkan bahwa Apple akan memproduksi 25 persen iPhone-nya di India pada 2025.
Baca juga: Apple dikabarkan pakai layar microLED LG untuk jam pintarnya di 2025
Baca juga: Apple uji coba tiga aplikasinya di Windows 11
Baca juga: Mac layar sentuh dikabarkan hadir 2025
Pewarta: Livia Kristianti
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023