• Beranda
  • Berita
  • Lembaga pelatihan diajak Ikut seleksi penyedia pelatihan Prakerja

Lembaga pelatihan diajak Ikut seleksi penyedia pelatihan Prakerja

18 Januari 2023 15:34 WIB
Lembaga pelatihan diajak Ikut seleksi penyedia pelatihan Prakerja
Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem, Kurniasih Suditomo dalam media gathering Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu (18/1/2023). (FOTO ANTARA/ Zubi Mahrofi)

Proses seleksi lembaga pelatihan akan melibatkan tim ahli independen yang menjalankan fungsi akreditasi.

Manajemen Pelaksana Program Kartu Prakerja (MPPKP) mengajak lembaga pelatihan di seluruh Indonesia untuk mengikuti seleksi penyedia pelatihan Program Kartu Prakerja.

"Lembaga pelatihan silakan mengontak mitra platform digital Program Kartu Prakerja, yakni SIAPKerja, BukaLapak, Tokopedia, Pintar, Kariermu dan Pijar Mahir untuk mengikuti proses seleksi," kata Direktur Kemitraan, Komunikasi dan Pengembangan Ekosistem, Kurniasih Suditomo dalam media gathering Kartu Prakerja di Jakarta, Rabu.

Ia menambahkan proses seleksi lembaga pelatihan akan melibatkan tim ahli independen yang menjalankan fungsi akreditasi.

Standar kualitas pelatihan pada tahun ini, lanjut dia, akan ditingkatkan dengan menggunakan lebih dari 90 indikator penilaian. Standar pemantauan pun meningkat dengan lebih dari 70 indikator, dibantu oleh tim pemantau independen.

Namun ia mengingatkan, lembaga pelatihan yang lolos asesmen dan sudah ditayangkan di platform digital Kartu Prakerja tidak menjamin dipilih peserta.

"Lembaga Pelatihan harus berkompetisi dalam kualitas dan harga," katanya.

Dalam kesempatan itu, Kurniasih juga menyampaikan, pemerintah memastikan Program Kartu Prakerja berlanjut pada tahun 2023.

"Pembukaan gelombang 48 akan dilakukan pada triwulan pertama tahun 2023," tuturnya.

Ia menjelaskan, setiap peserta Program Kartu Pra Kerja pada 2023 ini akan menerima bantuan biaya pelatihan senilai Rp4,2 juta.

Biaya tersebut akan diberikan dalam bentuk pelatihan senilai Rp3,5 juta, biaya transportasi Rp600 ribu yang akan dibayarkan satu kali, dan biaya dua kali survei senilai Rp100 ribu.

Ia menambahkan, bantuan biaya pelatihan itu diharapkan dapat meningkatkan skilling, reskilling, dan upskilling keterampilan peserta melalui ekosistem pelatihan online dan offline.

Ia menekankan bahwa Program Kartu Prakerja kini fokus pada peningkatan kompetensi, produktivitas, kewirausahaan dan daya saing angkatan kerja.

Ia mengatakan, tujuan pelatihan pada Program Kartu Prakerja adalah memberikan kesempatan lebih luas bagi para penerima Kartu Prakerja untuk mengikuti ragam pelatihan dalam rangka peningkatan dan atau penyesuaian kemampuan.

"Untuk pelatihan online, semua pelatihan harus dilakukan secara webinar. Tidak ada lagi yang seluruhnya video," demikian Kurniasih Suditomo.
 

Pewarta: Zubi Mahrofi
Editor: Andi Jauhary
Copyright © ANTARA 2023