Peresmian Bendungan Kuwil Kawangkoan di Minahasa Utara, Sulawesi Utara, Kamis, yang dilakukan Presiden RI Joko Widodo dimeriahkan atraksi para pelajar.
Berdasarkan informasi yang diterima di Jakarta, Kamis, saat tiba di bendungan Presiden Joko Widodo disambut Marching Band SMA Lokon Santo Nikolaus Tomohon. Presiden sempat menyapa para pemain marching band dan menjadi dirigen.
Tidak berapa lama, Presiden berjalan kaki menuju bendungan dan tampak puluhan siswa SD menyambut kedatangan Presiden.
Di penghujung jalan, Presiden dimintakan untuk bermain bersama Marching Band SD GMIM IV Tomohon oleh pemimpin bernama Kathy.
"Begini Pak, satu, dua, tiga empat," ucap Kathy sambil menggerakkan tongkat mayoretnya. "Baik. Satu, dua, tiga, empat. Ayo mulai," kata Presiden menunggu musik dimainkan.
Siang itu, Marching Band SD GMIM IV Tomohon membawakan lagu tradisional asal Minahasa yang berjudul "Dung Nene Dung Tete".
Baca juga: Presiden sapa warga di Pasar Airmadidi Minahasa Utara
Baca juga: Presiden harap Bendungan Kuwil Kawangkoan cegah banjir bandang Manado
Setelah itu, Presiden meresmikan bendungan dan melepaskan ikan ke bendungan.
Saat melakukan pelepasan ikan, Musik Kolintang SMP Katolik ST. Kohanis Laikit Minahasa Utara mengalun yang membawakan beberapa lagu nasional.
Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono menjelaskan alasan banyaknya pelajar dalam acara peresmian ini. Menurutnya, Presiden ingin agar manfaat bendungan dapat dipahami para pelajar.
"Presiden ingin para pelajar mengerti dan memahami manfaat bendungan sebagai penyedia air baku, penyedia air irigasi, pengendali banjir, pembangkit listrik tenaga air, pengembangan wisata. Dan diharapkan mereka bisa bercerita kepada teman-temannya, orang tua, dan menjadi pengalaman berharga untuk masa depan mereka,” katanya.
Turut mengisi acara dan hadir pada peresmian bendungan ini adalah para siswa SDN Kawangkoan, SDN Kolongan, SD Inpres Kawangkoan, SMP Negri 10 Manado, SMP 1 Kalawat, SMAN 8 Manado, dan SMAN 1 Kalawat.
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Herry Soebanto
Copyright © ANTARA 2023