Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo meluncurkan Pusat Nursery Perkebunan Kelapa Genjah di Desa Wonorejo, Kabupaten Batang, Jawa Tengah, Jumat, sebagai upaya mendukung pengembangan benih unggul dan percepatan swasembada benih nasional.Di lokasi ini mampu menampung hingga 20 juta bibit kelapa.
"Di lokasi ini mampu menampung hingga 20 juta bibit kelapa," kata Syahrul Yasin Limpo.
Menurut dia, pengelolaan Pusat Nursery Perkebunan akan dilakukan dengan kolaborasi intensif dengan seluruh stakeholder baik pemerintah daerah, produsen mitra, maupun perbankan agar keberadaan nursery tidak bergantung pada pembiayaan dari anggaran pendapatan dan belanja negara (APBN).
Baca juga: Mentan Syahrul dorong pengembangan pertanian terpadu di Bogor
Selain di Batang, kata Mentan, Pusat Nursery Perkebunan juga dibangun di Kabupaten Cianjur, Jawa Barat, untuk komoditas kopi, kemudian Kabupaten Bombana, Sulawesi Tenggara, untuk komoditas jambu mete.
"Semua pusat nursery ini telah dibangun dan dilengkapi dengan fasilitas sarana dan prasarana yang memadai seperti mesin dan teknologi lain," katanya.
Direktur Jenderal Perkebunan Kementerian Pertanian Andi Nur Alam Syah mengatakan bahwa pembangunan pusat nursery di Kabupaten Batang dilakukan melalui pendekatan kawasan pengembangan perkebunan dan kesesuaian agroklimat untuk tanaman kelapa.
Keberadaan pusat nursery yang strategis ini, kata dia, akan mempermudah akses penyaluran benih unggul bagi petani sehingga bisa menekan biaya distribusi dan mengurangi kerusakan benih akibat panjangnya rantai pasokan.
"Permintaan benih kelapa terus mengalami peningkatan sehingga target produksi benih kelapa harus terus ditingkatkan setiap tahun," katanya.
Baca juga: Panen raya padi di Grobogan, Mentan pastikan pasokan melimpah
Andi berharap nursery kelapa genjah dapat memproduksi benih siap salur dengan target lanjutan yaitu membangun tahun kebun induk kelapa genjah di lokasi yang sama.
"Setelah penyediaan benih kelapa dikembangkan dengan baik dan memenuhi kebutuhan di Pulau Jawa dan Lampung, saya berharap ke depan Pusat Nursery Batang dapat berkembang dengan penambahan benih komoditas perkebunan lainnya," katanya.
Pewarta: Kutnadi
Editor: Nusarina Yuliastuti
Copyright © ANTARA 2023