Menurut CDC AS, subvarian XBB.1.5 menyebar dengan cepat di AS. XBB.1.5 menyumbang 35,5 persen dari total kasus dalam pekan yang berakhir pada 7 Januari dan naik menjadi 37,2 persen dalam pekan yang berakhir pada 14 Januari, .
XBB.1.5 saat ini menjadi varian paling menular di negara tersebut. Subvarian itu dapat memicu lebih banyak kasus COVID-19 berdasarkan karakteristik genetik dan perkiraan tingkat pertumbuhan awal, menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO).
Masih dari data CDC, dua subvarian Omicron dominan lainnya, yaitu BQ.1 dan BQ.1.1 menyumbang sekitar 40 persen dari kasus baru COVID-19 di AS dalam satu pekan terakhir, .
Pewarta: Xinhua
Editor: Junaydi Suswanto
Copyright © ANTARA 2023