Meskipun status tanggap darurat telah dicabut pada 20 Desember 2022, Kementerian Sosial masih terus melakukan penanganan terhadap dampak gempa bumi Cianjur, setidaknya sampai Maret 2023, dengan kebutuhan natura.
“Kami (jajaran Kemensos) masih harus berada di Cianjur selama 3 bulan ke depan, sampai Maret 2023. Sampai saat ini, dapur umum masih berjalan. Kebutuhan akan natura dan lainnya, termasuk beras, tetap masih sangat kita butuhkan,” kata Pelaksana tugas Direktur Pelindungan Sosial Korban Bencana Alam (PSKBA) Kemensos, Adrianus Alla dalam keterangannya diterima di Jakarta, Sabtu.
Baca juga: Pemkab Cianjur menjamin kebutuhan warga korban gempa selama enam bulan
Dalam penanganan bencana seperti di Cianjur, saat ini Kemensos banyak menjalin sinergi dengan masyarakat. Uluran tangan dari berbagai pihak dirasa perlu untuk mempercepat proses pemulihan bencana gempa Cianjur.
“Kalau dalam pengentasan permasalahan hanya mengandalkan pemerintah saja, khususnya Kemensos, kami sangat terbatas. Tapi, dengan dukungan dan keterlibatan semua pihak, kita berharap permasalahan ini bisa kita tangani dengan cepat dan tuntas dalam 3 bulan ini, sebelum mereka (penyintas gempa Cianjur) tinggal di hunian tetap,” kata Alla menambahkan.
Seperti halnya pada Jumat (20/1), Kemensos menerima bantuan berupa 3,5 ton beras (70 karung beras dengan berat 50 kg/karung), 300 buah tas sekolah dan 300 paket makanan anak, serta 150 kotak masker medis dari Yayasan Ibnu Sina Peduli (Hands for Help) di Jakarta. Bantuan itu diterima Kemensos dan dimasukkan ke dalam dua truk Kemensos dan diantar ke Kabupaten Cianjur pada hari yang sama.
Ketua Yayasan Ibnu Sina Peduli Melina Alaydroes, yang turut mengawal proses loading barang tersebut, menyebut bantuan untuk penanganan gempa Cianjur ini merupakan ketiga kalinya disalurkan melalui Kemensos sejak gempa Cianjur terjadi pada 21 November 2022.
“Ini adalah yang ketiga kalinya bantuan kami berikan, oleh Hands for Help, untuk Cianjur melalui Kemensos. Tiga kali itu (dikirimkan ke) Cianjur semua, setelah sebelumnya disalurkan berturut-turut pada Desember dan November 2022,” ucap Melina.
Ia mengaku pihaknya dan yayasan siap membantu meringankan pekerjaan Kemensos dalam menangani permasalahan bencana kapanpun diperlukan.
“Kami siap, terutama materi dan tenaga untuk membantu jika Kemensos ada kebutuhan-kebutuhan yang diperlukan dalam menangani bencana atau persoalan apapun, misalnya anak cacat, stunting, panti yang butuh diperhatikan, anak-anak sekolah, orang sakit, hingga orang-orang telantar,” katanya.
Sementara itu, dua truk yang memuat barang dari Jakarta ke Cianjur didrop di Kantor Dinas Sosial Kabupaten Cianjur dan diterima Kepala Dinas Sosial Kabupaten Cianjur Asep Suparman. Terkait mekanisme distribusinya, ia menyatakan akan segera menyalurkan sesuai kebutuhan di lapangan.
Baca juga: Kementerian PUPR siap bangun 151 hunian tetap tahap II di Cianjur
Baca juga: Pemkab Cianjur keluarkan SK Bupati terkait rumah rusak sebanyak 71.898
“Insya Allah, akan segera kami salurkan. Beras untuk memenuhi kebutuhan permakanan para pengungsi, kita akan distribusikan ke dapur umum, yang memang ada pendampingan dari Kemensos. Untuk paket tas dan makanan anak, akan kita salurkan sesuai amanah, ke SD Surya Kencana di wilayah Kecamatan Cugenang,” katanya.
Lebih lanjut, ia menyampaikan akan menginventarisasi terlebih dulu berapa penerimanya, by name by address-nya agar pihaknya bisa mempertanggungjawabkan amanah sebaik-baiknya.
“Kami sampaikan terima kasih, apapun bantuannya dari para donatur dan relawan, insya Allah bermanfaat bagi masyarakat terdampak di 16 wilayah kecamatan di Kabupaten Cianjur,” ucap dia.
Pewarta: Devi Nindy Sari Ramadhan
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023