Vokalis band Irlandia U2, Bono mengungkapkan bahwa ia seringkali memikirkan untuk keluar dan band asal Dublin, Irlandia tersebut dapat bubar kapan saja.
Bono mengatakan terkadang perselisihan di antara dirinya dan anggota U2 lain yaitu gitaris The Edge, bassist Adam Clayton, dan penggebuk drum Larry Mullen Jr. bisa sangat meledak-ledak.
Meski kenyataannya sejak pertama kali terbentuk pada 1976 hingga kini, band yang terkenal lewat "One", "Beautiful Day", dan "Where The Streets Have No Name" ini tak sekalipun mundur dari jagat hiburan.
Dalam sebuah wawancara dengan SmartLess yang dikutip dari Metro pada Senin, vokalis bernama lengkap Paul David Hewson ini menjelaskan bahwa dinamika di dalam bandnya sangat tinggi. Banyak hal rumit yang mesti dihadapi sebuah band terutama yang berumur panjang.
"Banyak hal yang mesti dilalui ketika tumbuh bersama band. Hal-hal yang pada akhirnya membuat saya merasa ingin menyudahinya. Terus terang, saya berharap band ini bubar suatu hari. Tetapi, kami selalu bisa mengatasi perbedaan dan berkumpul kembali. Saya bersyukur kami dapat melakukannya," kata Bono.
U2 baru saja mengumumkan kehadiran album baru "Songs of Surrender" yang berisikan empat puluh lagu sepanjang karier mereka. Album yang didesain dan direkam ulang ini rencananya dirilis pada 17 Maret 2023. Lagu-lagu yang akan muncul berasal dari beberapa album seperti "The Joshua Tree", "Achtung Baby", "Zooropa", "All That You Can't Leave Behind", "Songs of Innocence" dan "Songs of Experience".
Baca juga: Album baru U2 berisi 40 lagu yang direkam ulang
Baca juga: Bono U2 gelar konser "kebebasan" di metro Kyiv
Baca juga: U2 rilis "Your Song Saved My Life" untuk "Sing 2"
Pewarta: Ahmad Faishal Adnan
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023