Menteri Koordinator Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy menyatakan tak memasalahkan langkah Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Zainudin Amali dalam mencalonkan diri menjadi wakil ketua umum (Waketum) PSSI periode 2023-2027.
“Tidaklah, kita sudah biasa kerja tambahan. Ini semua menteri kan ada jabatan-jabatan rangkap semuanya,” kata Muhadjir di Istana Negara, Jakarta, Rabu.
Muhadjir menghormati pilihan Amali mencalonkan diri menjadi wakil ketua umum PSSI dan menganggap Amali pasti sudah memperhitungkan langkahnya itu dengan matang.
“Itu haknya Pak Menpora untuk maju. Saya kira kalau beliau sudah siap pasti sudah dihitung dengan matang,” ujar Muhadjir.
Dia tak ingin mengomentari dukungan kepada Amali.
“Saya kan tidak punya wewenang untuk mendukung, yang mendukung kan nanti peserta,” kata dia.
Amali sebelumnya mengaku sudah bertanya dan meminta izin kepada Presiden Joko Widodo untuk mencalonkan diri sebagai wakil ketua umum PSSI.
Baca juga: Menpora klaim berkas bakal calon waketum PSSI-nya lengkap
"Pada saat saya mendaftar saya minta izin Presiden," ujar Amali di Gorontalo, Senin (23/1).
Dia menegaskan tidak mungkin dan tidak akan berani mendaftarkan diri tanpa izin Presiden Joko Widodo dan menyatakan siap dipasangkan dengan siapa saja yang menjadi ketua umum PSSI.
Mengenai kabar dipaketkan bersama Menteri BUMN Erik Thohir menjadi calon ketua umum dan wakil ketua umum PSSI, Zainudin mengaku bisa berpasangan dengan siapa saja.
"Saya berpaket dengan siapa saja," kata Amali.
Kongres Luar Biasa (KLB) PSSI akan digelar pada 16 Februari 2023. Komite Pemilihan akan melakukan verifikasi hingga daftar calon sementara diumumkan pada 31 Januari 2023.
Para calon yang lolos akan bersaing mendapatkan dukungan dari pemilik suara PSSI yang berjumlah 87 meliputi 34 Asosiasi Provinsi (Asprov) PSSI, 18 klub Liga 1, 16 tim Liga 2, 16 tim Liga 3, dan tiga asosiasi yakni futsal, sepak bola wanita dan pelatih sepak bola.
Baca juga: KP: Berkas 61 bakal calon Exco lengkap termasuk lima bakal ketua umum
Pewarta: Indra Arief Pribadi
Editor: Jafar M Sidik
Copyright © ANTARA 2023