Presiden Ukraina Volodymyr Zelenskyy, Rabu (25/1), mengatakan kunci dalam pemberian bantuan tank-tank untuk pertahanan negaranya dalam menghadapi Rusia adalah kecepatan dan jumlahnya.Kecepatan dalam melatih pasukan kami, kecepatan dalam memasok tank-tank ke Ukraina. Jumlah dalam dukungan tank,
"Kuncinya sekarang adalah kecepatan dan volume. Kecepatan dalam melatih pasukan kami, kecepatan dalam memasok tank-tank ke Ukraina. Jumlah bantuan tank," kata Zelenskyy.
"Kita harus membentuk sebuah pasukan tank, sebuah pasukan kemerdekaan yang setelah mereka menyerang, kezaliman tidak akan bangkit kembali," ujarnya.
Dalam pidato hariannya, Zelenskyy juga mengatakan dirinya telah berbicara dengan Sekretaris Jenderal Pakta Pertahanan Atlantik Utara (NATO) Jens Stoltenberg.
Dalam pembicaraan tersebut, Zelenskyy meminta pasokan rudal jarak jauh dan pesawat terbang untuk menambah komitmen bantuan tank-tank tempur canggih dari Amerika Serikat dan Jerman.
Zelenskyy merujuk ke pembicaraannya dengan Stoltenberg saat mengatakan "kemajuan harus dilakukan dalam aspek-aspek kerja sama pertahanan kita yang lain", yaitu rudal jarak jauh, artileri, dan pesawat untuk Ukraina.
"Ini merupakan mimpi dan juga tugas. Sebuah tugas penting bagi kita semua," kata Zelenskyy.
Rusia mengutuk keputusan mengenai aliran tank-tank tersebut sebagai provokasi berbahaya.
Rusia mulai menginvasi Ukraina --negara tetangganya yang berpihak ke negara-negara Barat-- 11 bulan lalu melalui pergerakan yang disebutnya "operasi militer khusus" untuk melindungi keamanan Rusia,
Ukraina beserta negara-negara Barat sekutunya menggambarkan perang yang dilancarkan Moskow itu sebagai perampasan tanah gaya kekaisaran.
Sumber: Reuters
Baca juga: Enam negara Eropa dapat "lampu hijau" kirim tank Leopard ke Ukraina
Baca juga: Rusia: Pengiriman tank Leopard ke Ukraina ancam hubungan dengan Jerman
Jerman akhirnya setuju kirim tank Leopard ke Ukraina
Pewarta: Fadhli Ruhman
Editor: Tia Mutiasari
Copyright © ANTARA 2023