"Ada langkah-langkah strategis, misalnya patroli kebakaran, adanya berbagai langkah-langkah yang dilakukan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) berkoordinasi dengan TNI/Polri, dan juga kesiapan pemerintah daerah," kata Ma'ruf Amin dalam keterangan pers di Pangkalan Udara TNI Angkatan Udara Syamsudin Noor Banjarmasin, Kalimantan Selatan, Jumat.
Selain dari sisi teknis, lanjutnya, langkah substantif dan koordinatif juga telah dilakukan Pemerintah melalui rapat koordinasi tingkat menteri yang dipimpin Menteri Koordinator Bidang Politik, Hukum, dan Keamanan (Menkopolhukam) Mahfud MD dengan diikuti jajaran KLHK guna mengantisipasi berbagai hal yang mungkin terjadi.
Dalam rapat tersebut, salah satunya mematangkan upaya-upaya mitigasi maupun antisipasi yang disempurnakan dari pengalaman terdahulu.
Baca juga: Wapres pastikan Pemerintah terus persempit celah korupsi
"Pengalaman selama ini akan kami tingkatkan. Berdasarkan prediksi, sudah disiapkan mitigasi dan antisipasi," tambahnya.
Sejalan dengan Wapres, Gubernur Kalimantan Selatan Sahbirin Noor juga menyatakan kesiapan daerahnya dalam menghadapi potensi kekeringan dan kebakaran hutan yang mungkin terjadi. Seluruh antisipasi tersebut telah disiapkan secara matang sebelum musim kemarau berlangsung.
"Untuk Kalimantan Selatan, kami selalu berupaya sebelum memasuki awal kemarau, maka kami akan melakukan persiapan di saat musim hujan. Begitu juga sebaliknya, di saat musim hujan yang sering terjadi banjir, kami selalu buat persiapan di saat musim kemarau. Jadi, di saat kemarau, kami sudah aplikasi untuk menghadapinya. Dalam kondisi hal ini, kami bersihkan sungai, kami dalami sungai, karena hujan kan pengaruhnya dengan banjir, sungai dangkal sangat berpengaruh sekali," ujar Sahbirin.
Baca juga: Wapres sebut pemilu di empat DOB Papua sudah disiapkan
Baca juga: Gubernur Kalsel: gelar haul akbar Guru Sekumpul ini karena rindu
Pewarta: Rangga Pandu Asmara Jingga
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023
