Kepala Kantor Kemenag Bantul Ahmad Shidqi di Bantul, Jumat, mengatakan kuota haji nasional pada 2023 sudah normal yaitu sebanyak 221 ribu orang, dengan asumsi sebanyak 17 ribu calon haji plus, dan sebanyak 204 ribu calon haji reguler.
"Untuk Kabupaten Bantul dapat jatah sebanyak 950 calon haji. Tidak ada batasan usia dari Arab Saudi, semua calon haji punya kesempatan yang sama pada tahun ini," katanya.
Baca juga: Kuota haji Yogyakarta 2023 diperkirakan naik dua kali lipat
Menurut dia, tidak ada calon jamaah haji yang menjadi prioritas untuk diberangkatkan pada tahun ini, sehingga yang berhak melakukan pelunasan adalah mereka semua yang masuk dalam daftar sesuai porsi nomor urut yang ditentukan.
"Jatah haji tahun ini sesuai dengan kuota tetap, yang dihitung per seribu Muslim satu orang," katanya.
Baca juga: Kemenag Pekalongan siapkan pemberangkatan 302 calon haji 2023
Dia mengatakan, calon jamaah haji yang akan berangkat pada tahun ini rata-rata telah melakukan pendaftaran haji sejak tahun 2011, sehingga setidaknya mereka telah menunggu selama sekitar 12 tahun sejak mendaftar untuk bisa berangkat.
Namun demikian, kata dia, peminat haji di Kabupaten Bantul dari tahun ke tahun terus bertambah, bahkan daftar tunggu haji saat ini mencapai hampir 30 ribu orang, dengan masa tunggu sekitar 32 tahun apabila mendaftar pada tahun ini.
Baca juga: Kuota haji Indonesia 2023 sebanyak 221 ribu orang, tanpa batas usia
"Masa tunggu saat ini di Bantul kalau tidak ada halangan 32 tahun. Kalau yang tahun ini harusnya keberangkatan pada 2020, tetapi karena dua tahun tidak berangkat dan tahun kemarin hanya separuh, semua mundur. Jumlah daftar tunggu jika setiap tahun sekitar 900 orang, dikalikan 32 tahun itu sekitar 30 ribu calon haji," katanya.
Pewarta: Hery Sidik
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023