Dengan sensor Qualcomm 3D Sonic Max, dua ponsel itu memiliki kemampuan membaca sidik jari dari layar ultrasonik terbesar di dunia untuk smartphone.
Menggunakan gelombang suara untuk membaca jari, Qualcomm 3D Sonic Max mentransmisikan denyut ultrasonik ke jari. Refleksi denyut 3D menciptakan reproduksi 600mm2 rinci sidik jari yang dipindai untuk kinerja keamanan yang tinggi dan cepat, menurut Qualcomm dalam pernyataan di laman resmi perusahaan baru-baru ini.
Diklaim 17 kali lebih besar dari pendahulunya, Qualcomm 3D Sonic Sensor menyuguhkan fitur dan pengalaman lebih canggih termasuk kemampuan membaca dua sidik jari secara bersamaan dan mendaftarkan sidik jari seseorang dengan satu ketukan.
Pada Desember 2022, Vivo mengumumkan dua perangkat yang ditenagai oleh Snapdragon 8 Gen 2 Mobile Platform dan menampilkan 3D Sonic Max yakni X90 Pro+ dan iQOO 11 Pro.
Vivo X90 Pro+ disebut sebagai yang pertama menggunakan Snapdragon 8 Gen 2 Mobile Platform. Ponsel ini hadir dengan layar dioda 6,78 inci, refresh rate 120 Hz, dan kamera utama 50 megapiksel.
Sementara iQOO 11 Pro berlayar 6,78 inci, 2K, 144Hz dengan kemampuan HDR10+. iQOO 11 pro memiliki tiga kamera belakang--lebar, ultrawide, dan telefoto (50 MP + 50 MP + 13 MP)--mampu merekam video 8K dan dilengkapi dengan kamera depan 16 MP.
Ponsel itu mengemas baterai 4700mAh yang menampilkan pengisian cepat kabel 120 watt, memungkinkannya mencapai pengisian 100 persen hanya dalam 25 menit.
Platform Seluler Snapdragon 8 Gen 2 menggerakkan kedua smartphone itu direkayasa dengan AI yang memberikan kinerja lebih cepat.
Vivo X90 Pro+ saat ini hanya tersedia di China, dengan harga mulai 6.499 yuan atau sekitar Rp14,3 juta, sedangkan iQOO 11 Pro yang dirilis 21 Desember 2022 dibanderol mulai 6.249 yuan setara Rp13,7 juta.
Baca juga: vivo X90 series meluncur global Januari 2023
Baca juga: Vivo luncurkan Funtouch OS 13 untuk perangkat globalnya
Baca juga: vivo hadirkan varian baru vivo Y22 dengan RAM lebih besar
Pewarta: Suryanto
Editor: Satyagraha
Copyright © ANTARA 2023