“Belakangan ini terungkap banyak kasus kekerasan, bahkan kekerasan seksual di tempat yang semestinya anak-anak kita aman dan mendapatkan hak atas perlindungan. Ini menjadi tantangan yang sangat berat bagi kita," kata Bintang Puspayoga dalam keterangan, di Jakarta, Minggu.
Bintang Puspayoga menyoroti beberapa isu yang menjadi perhatian serius Kemen PPPA, di antaranya perkawinan anak, masih tingginya jumlah pengajuan dispensasi kawin, kekerasan seksual yang pelaku dan korbannya masih berusia anak, dan kekerasan seksual di lembaga pendidikan berasrama berbasis agama.
Di satu sisi, pihaknya bersyukur dengan semakin banyaknya kasus yang terungkap, maka semakin banyak anak-anak yang bisa diselamatkan karena ketika kasus terungkap, keadilan dapat diberikan kepada korban dan hukuman kepada pelaku sebagai efek jera.
Pihaknya pun menekankan pentingnya upaya pencegahan terhadap kasus-kasus yang mencederai perlindungan dan pemenuhan hak anak.
“Ketika kita bicara penanganan isu anak, kita harapkan ke depan bagaimana kita meminimalisasi kasus-kasus yang terjadi. Pencegahan menjadi hal penting yang harus kita pikirkan sehingga kita tidak hanya menjadi pemadam kebakaran dengan menangani kasus-kasus yang telah terjadi,” kata Bintang.
Menurut Bintang, upaya pencegahan dan penanganan permasalahan anak harus dilakukan secara bersama kementerian/lembaga, organisasi masyarakat sipil, pemerhati anak, dan masyarakat.
"Agar bersama-sama mencari solusi terbaik dalam menangani isu-isu anak di Indonesia. Bagaimana pendekatan tradisi dan budaya untuk menyelesaikan isu-isu yang menimpa anak-anak kita" katanya.
Baca juga: Menteri PPPA: Orang tua mesti awasi anak agar tak terpapar pornografi
Pewarta: Anita Permata Dewi
Editor: Triono Subagyo
Copyright © ANTARA 2023