Toyota berhasil mengungguli Volkswagen AG Jerman karena produsen mobil Jepang tersebut berhasil mengurangi dampak kekurangan chip yang juga memengaruhi para pesaingnya, data menunjukkan hal tersebut, Senin (30/1).
Toyota mengatakan menjual sekitar 10,48 juta kendaraan secara global tahun lalu, termasuk yang diproduksi oleh Daihatsu Motor Co. dan produsen truk Hino Motors Ltd., turun 0,1 persen dari tahun sebelumnya, seperti dilaporkan Kyodo pada Selasa.
Raksasa otomotif Jepang itu mengatakan produksi globalnya meningkat 5,3 persen menjadi 10,61 juta unit, karena peningkatan kemampuan produksi di Amerika Utara dan Asia membantu membatasi dampak buruk pandemi virus corona dan kekurangan suku cadang.
Baca juga: Sebelum modifikasi Toyota Voxy, pelajari tujuh hal ini
Meskipun penjualan mobil global Toyota turun untuk pertama kalinya dalam dua tahun, volumenya jauh di depan saingannya yakni Volkswagen, yang penjualannya anjlok 7,0 persen pada 2022 menjadi 8,26 juta unit karena gangguan rantai pasokan.
Lantaran juga terkena masalah kekurangan suku cadang, produksi Honda Motor Co. di seluruh dunia pada tahun tersebut turun 6,4 persen menjadi 3,87 juta unit, sementara Nissan Motor Co. turun 9,4 persen menjadi 3,25 juta unit.
Grup Toyota melihat produksi globalnya meningkat untuk tahun kedua berturut-turut setelah berkomunikasi erat dengan pemasoknya, tetapi pengadaan kendaraan baru belum memenuhi permintaan, dengan penjualan masih di belakang rekor 10,74 juta unit pada 2019 sebelum pandemi.
"Menjadi yang teratas dalam volume penjualan bukanlah tujuan kami. Kami akan terus bertujuan untuk menjadi perusahaan yang dipercaya di setiap wilayah," kata seorang pejabat Toyota.
Untuk Toyota sendiri, output domestik di Jepang turun 7,7 persen menjadi 2,66 juta unit, level terendah sejak 1976, dipengaruhi secara signifikan oleh kekurangan suku cadang, karena banyak model mobil yang diproduksi di Jepang dilengkapi dengan fitur canggih dan mengandalkan banyak semikonduktor.
Penjualan domestiknya turun 12,7 persen menjadi 1,29 juta unit.
Produksi mobil di luar negeri naik 11,7 persen ke rekor 6,38 juta unit, sementara penjualan di luar Jepang tumbuh 1,7 persen menjadi 8,28 juta unit, juga rekor, berkat permintaan yang solid di Asia.
Penjualan global grup Toyota untuk Desember 2022 turun 1,7 persen menjadi 917.747 unit, sedangkan total output domestik dan luar negeri juga turun 11,2 persen menjadi 841.461 unit.
Angka terbaru datang setelah pembuat mobil mengumumkan pada Kamis bahwa mereka akan mempromosikan direktur Koji Sato menjadi presiden efektif 1 April, menggantikan Akio Toyoda, yang akan menjadi ketua.
Sato, yang satu dekade lebih muda dari Toyoda, diangkat ke posisi puncak pada saat perusahaan menghadapi beberapa tantangan, termasuk memperluas penjualan kendaraan ramah lingkungan dan mencapai tujuannya untuk mengurangi emisi karbon.
Pada 2022, grup ini menjual sekitar 2,73 juta kendaraan hibrida, listrik, dan sel bahan bakar, naik 4 persen dari tahun sebelumnya.
Penjualan kendaraan listriknya sendiri naik 69,8 persen tetapi hanya mencapai total 24.466 unit dibandingkan Tesla Inc. 1,31 juta dan penjualan Volkswagen sekitar 570.000. Demikian disiarkan Kyodo, Senin (30/1).
Baca juga: GT Radial Champiro Luxe jadi ban OEM Toyota Innova Zenix
Baca juga: PT TMMIN tidak ingin sia-siakan pasar Australia
Baca juga: Toyota pimpin pasar otomotif nasional hingga Panic! at The Disco bubar
Pewarta: Fathur Rochman
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023