"Lembaga Penjamin Simpanan mengantisipasi dan menyiapkan langkah-langkah mitigasi dalam menghadapi ketidakpastian yang masih berlangsung dari dinamika perekonomian global," kata Wakil Ketua Komisi XI DPR Amir Uskara dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Ketua Dewan Komisioner LPS yang dipantau di Jakarta, Selasa.
Dalam rapat tentang Evaluasi dan Capaian Kinerja Tahun 2022 dan Rencana Kerja Tahun 2023 itu, Komisi XI juga meminta LPS mengoptimalkan langkah-langkah strategis dalam menghadapi dinamika industri keuangan dan tanggung jawab baru serta memperkuat koordinasi dalam memelihara stabilitas keuangan pada 2023.
LPS juga diminta secara aktif meningkatkan pengetahuan, pemahaman serta kepercayaan masyarakat terhadap fungsi LPS melalui strategi komunikasi, edukasi publik dan sosialisasi kepada masyarakat dalam rangka meningkatkan kepercayaan dan rasa aman terhadap simpanan nasabah.
Komisi XI juga menginginkan LPS menyampaikan peta jalan (roadmap) secara komprehesnif tentang tindak lanjut pelaksanaan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan.
"Lembaga Penjamin Simpanan agar menuntaskan peraturan pelaksanaan Undang-undang Pengembangan dan Penguatan Sektor Keuangan yang menjadi tanggung jawab Lembaga Penjamin Simpanan sehingga dapat segera efektif dalam memperkuat kerangka pengaturan di sektor keuangan," ujar Amir.
Pada kesempatan tersebut, Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa mengatakan prospek pertumbuhan ekonomi Indonesia dapat membaik jika didukung permintaan domestik (domestic demand).
"Kita punya ruang untuk mendukung pertumbuhan ekonomi domestik mendukung domestic demand karena ekonomi kita 80 persen itu domestic demand jadi walaupun global gonjang ganjing kalau kita bisa jaga domestiknya kita masih akan tetap baik prospek pertumbuhan ekonominya," katanya.
Purbaya menuturkan berbagai lembaga internasional memproyeksikan pertumbuhan ekonomi global pada 2023 akan melambat. Pertumbuhan ekonomi global tahun 2023 diperkirakan berada pada kisaran 1,7-2,7 persen, sementara ekonomi Indonesia diperkirakan tumbuh di atas angka tersebut.
Dana Moneter Internasional (IMF) memperkirakan ekonomi Indonesia tumbuh 5 persen pada 2023. Sedangkan Bank Dunia memprediksi 4,8 persen pertumbuhan ekonomi Indonesia pada 2023.
"Kondisi domestik kita cukup kuat jadi kita harus jaga daya beli masyarakat dan domestic demand secara keseluruhan," ujarnya.
Baca juga: LPS: Kinerja perbankan membaik sepanjang 2022
Baca juga: LPS perkirakan ekonomi Indonesia berlanjut tumbuh baik pada 2023
Baca juga: LPS naikkan tingkat bunga penjaminan simpanan valas jadi 2 persen
Pewarta: Martha Herlinawati Simanjuntak
Editor: Biqwanto Situmorang
Copyright © ANTARA 2023