intervensi jika ibu hamil tersebut kekurangan gizi
Penjabat Gubernur DKI Heru Budi Hartono bertekad mengintervensi kecukupan gizi sekitar 140 ribu ibu hamil di Ibu Kota untuk mencegah kelahiran balita tengkes (stunting).
“Kami dengan Kementerian Kesehatan langsung bisa intervensi jika ibu hamil tersebut kekurangan gizi,” kata Heru setelah rapat membahas upaya pengentasan tengkes di Balai Kota Jakarta, Rabu.
Ia meminta ibu hamil untuk rajin dan konsisten memeriksakan kehamilannya di puskesmas untuk mendapatkan tambahan makanan di antaranya vitamin.
Selain memeriksakan kondisi janin, pemeriksaan kesehatan juga untuk mencegah anemina atau kekurangan darah.
Meski begitu, Heru meminta ibu hamil untuk disiplin dan rutin melakukan pemeriksaan kandungan termasuk menjaga kesehatan.
Baca juga: Menkes-Heru fokus turunkan tengkes saat ibu hamil dan balita
Tak hanya kepada ibu hamil, Pemprov DKI juga menyasar bayi berusia di bawah lima tahun (balita) dan pelajar kelas VII atau pelajar kelas I di sekolah menengah pertama (SMP).
“Kami dengan jajaran nanti turun tiap Rabu, mereka ada makan bersama, menambahkan vitamin,” ucapnya.
Sementara itu, terkait jumlah kasus tengkes di Ibu Kota, Menteri Kesehatan Budi Gunadi Sadikin mengungkapkan Jakarta merupakan salah satu daerah dengan kasus tengkes terendah di Indonesia.
Berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia Indonesia, lanjut dia, kasus tengkes di Jakarta sudah turun dari 16 persen menjadi 14,8 persen dari jumlah balita di Jakarta.
Data tersebut hampir senada dengan data Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana (BKKBN) yang memperkirakan jumlah tengkes di Jakarta mencapai sekitar 110 ribu atau sekitar 14 persen dari jumlah balita mencapai 790 ribu balita.
Baca juga: Menkes-Pj Gubernur DKI bahas upaya penurunan tengkes
Heru optimistis kasus tengkes di Jakarta dapat diturunkan mencermati data di sejumlah daerah rawan tengkes yang terjadi perbaikan.
Ia memberikan contoh di Kecamatan Cilincing, Jakarta dari 777 kasus rawan tengkes, sebanyak 134 kasus di antaranya sudah dikeluarkan dari status tengkes.
Kementerian Kesehatan dan Pemprov DKI Jakarta menargetkan penurunan kasus tengkes hingga lima persen pada 2024.
Pewarta: Dewa Ketut Sudiarta Wiguna
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023