"Acer Edu Summit 2023 adalah salah satu bentuk komitmen Acer bagi dunia pendidikan untuk selalu hadir sebagai partner dalam melakukan transformasi digital, melalui total solusi ekosistem pembelajaran di Indonesia," kata Presiden Direktur Acer Indonesia Herbet Ang dalam pernyataan di Jakarta, Rabu.
Ia menjelaskan Acer berpedoman pada penerapan ekosistem transformasi, dimulai dari pelatihan dan peningkatan kualitas SDM melalui beberapa langkah konkrit seperti yang dilakukan pada Acer Edu Summit 2023.
Baca juga: Acer dukung transformasi digital pendidikan di Indonesia
Kegiatan summit yang dilakukan secara hybrid dari Jakarta itu menghadirkan deretan pakar pendidikan berskala internasional dari negara-negara yang biasa menjadi barometer dunia seperti Hong Kong, Australia, Singapura dan Indonesia.
Selanjutnya, menurut dia, Acer siap menghadirkan platform digital Jelajah Ilmu yang sudah terintegrasi dengan konten pembelajaran, yang memungkinkan terwujudnya kualitas pembelajaran yang lebih baik.
Jelajah Ilmu merupakan bagian dari solusi Acer berbasis teknologi informasi yang bertujuan menjembatani hubungan antara teknologi dan manusia sehingga transformasi pendidikan dapat dilakukan dengan lebih baik.
"Kebutuhan perangkat teknologi untuk mengakses platform digital maupun tugas-tugas pembelajaran lainnya, disediakan Acer dengan menghasilkan produk-produk perangkat keras yang sudah memiliki sertifikasi TKDN," katanya.
Dalam kesempatan ini, Acer juga menandatangani nota kesepahaman dengan Badan Musyawarah Perguruan Swasta (BMPS) bersama-sama mendorong percepatan transformasi digital bagi seluruh yayasan, institusi pendidikan dan sekolah untuk menggunakan penerapan solusi pembelajaran digital Jelajah Ilmu.
Sekretaris Jenderal Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset, dan Teknologi Suharti menambahkan kegiatan Acer ini dapat menjadi salah satu wadah bermanfaat bagi para pendidik untuk berdialog dan berbagi aspirasi untuk meningkatkan kualitas edukasi di Indonesia.
"Pendidikan merupakan instrumen paling efektif dalam memerangi kemiskinan dan kesenjangan di masyarakat, dan Indonesia menghadapi permasalahan tidak hanya dalam hal akses edukasi, namun juga dalam hal peningkatan kualitas. Kami mengapresiasi langkah Acer dalam menggelar Acer Edu Summit 2023," katanya.
Baca juga: Acer kenalkan rangkaian laptop berdesain tipis dan ringan
Menurut data dari UNESCO Institute for Statistics yang dirilis pada tahun 2022, secara global 771 juta anak muda dan orang dewasa masih belum bisa membaca dan menulis, dan dua pertiganya adalah perempuan. Selain itu, 250 juta anak-anak gagal memperoleh keterampilan membaca dasar.
Di Indonesia, pemerataan akses pendidikan serta peningkatan kualitas edukasi masih menjadi tantangan bagi pemerintah dan pemegang kepentingan. Hasil dari survei IMD World Competitiveness Ranking di tahun 2022 menunjukkan penurunan daya saing Indonesia; turun tujuh peringkat ke posisi ke-44 dari 63 negara yang disurvei.
Pendidikan adalah salah satu faktor paling penting yang berkontribusi terhadap lemahnya level kompetitif Indonesia. Di sisi lain, Indonesia justru memiliki ekosistem edukasi yang termasuk paling besar di dunia, dengan 50 juta siswa, 3 juta guru, dan 300 ribu sekolah.
Baca juga: Acer luncurkan laptop khusus pembuat konten kreatif
Pewarta: Satyagraha
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023