Pemerintah Provinsi Kepulauan Bangka Belitung (Babel) mengatakan salah satu perusahaan asal China yang bergerak dalam industri pengolahan pasir kuarsa tertarik melakukan investasi senilai Rp100 triliun di daerah ini.....dengan membangun pabrik kaca dan panel surya yang bahan baku utamanya adalah pasir kuarsa di Belitung.
Kepala Dinas Penanaman Modal dan Perizinan Terpadu Satu Pintu Provinsi Babel Darlan, di Pangkalpinang, Rabu, mengatakan perusahaan yang tertarik berinvestasi di Babel tersebut adalah XinYie Glass Holdings Limited yang bergerak di bidang produksi kaca float, kaca mobil, dan kaca konstruksi.
"Mereka memiliki rencana untuk mengolah pasir kuarsa menjadi bahan energi terbarukan dengan membangun pabrik kaca dan panel surya yang bahan baku utamanya adalah pasir kuarsa di Belitung," kata Darlan.
Investasi itu rencananya di Tanjungpandan, Kabupaten Belitung, karena potensi hilirisasinya ada di sana. Dalam hal ini Pemprov Babel hanya memfasilitasi dan mendukung penuh rencana investasi yang akan dilaksanakan di lokasi tersebut.
"Sebelumnya juga sudah ada kunjungan dari perusahaan XinYie di lokasi tersebut," ujarnya.
Untuk kewenangan perizinan investasi ini, Darlan mengatakan kewenangan ada di pemerintah pusat karena XinYie adalah perusahaan asing dan memiliki rencana menanamkan modal dengan nilai sangat besar.
Ia mengatakan, untuk target pelaksanaan berada di tangan perusahaan, dan pemprov menilai rencana tersebut cukup menggembirakan.
Guna mendukung rencana tersebut, Pemprov Babel siap memberikan dukungan kemudahan yang sesuai dengan kapasitas, tugas, fungsi dan regulasi yang berlaku.
Selain perusahaan tersebut, Babel juga dilirik beberapa perusahaan lain yang ingin menanamkan modalnya dalam sektor pengembangan tanaman pangan dan perkebunan yang dinilai masih dominan.
"Sektor kelautan dan perikanan termasuk pertambangan logam dan nonlogam juga ada beberapa perusahaan yang tertarik," katanya pula.
Baca juga: PT Timah investasi Rp1,2 triliun bangun smelter TSL di Bangka Barat
Baca juga: Realisasi investasi di Babel pada 2022 mencapai Rp8,17 triliun
Pewarta: Donatus Dasapurna Putranta
Editor: Budisantoso Budiman
Copyright © ANTARA 2023