Guna mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur
Kementerian Perindustrian melalui Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) menghadirkan SMK Pusat Keunggulan Elektrifikasi Industri Otomotif di wilayah Jawa, yang berlokasi di SMK-SMTI Yogyakarta selaku unit pendidikan vokasi di bawah Kemenperin.
Upaya tersebut diwujudkan melalui kerja sama BPSDMI bersama PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN).
"Guna mencetak SDM industri terampil, khususnya bidang teknologi digital atau industri 4.0, Kemenperin aktif menggandeng sejumlah perusahaan manufaktur," kata Kepala BPSDMI Kemenperin Arus Gunawan di Jakarta, Kamis.
Kementerian Perindustrian konsisten berperan dalam pengembangan ekosistem industri kendaraan listrik di Tanah Air.
Salah satu langkah yang diakselerasi adalah ketersediaan sumber daya manusia (SDM) yang kompeten untuk meningkatkan produktivitas dan menciptakan inovasi bagi industri tersebut.
"Kegiatan ini merupakan bagian dari implementasi program link and match antara SMK dengan industri melalui peningkatan skill guru dan program CSR dalam pengembangan pendidikan vokasi terkait metode pembelajaran augmented reality dan animasi berbasis teknologi elektrifikasi," papar Kepala Pusat Pengembangan Pendidikan Vokasi Industri BPSDMI Kemenperin Restu Yuni Widayati.
Ia menambahkan untuk mendukung penciptaan tenaga kerja industri yang berkualitas, Kemenperin menyelenggarakan pendidikan vokasi di sembilan unit SMK, 13 politeknik dan akademi komunitas, serta tujuh Balai Diklat Industri yang tersebar dari Aceh hingga Morowali.
Kurikulum pendidikan dan pelatihan disesuaikan dengan kebutuhan industri serta mengikuti era industri 4.0.
Dalam program tersebut, dipilih 10 SMK percontohan sebagai pusat vokasi edukasi elektrifikasi industri otomotif yang masing-masing diberikan 10 unit komputer tablet oleh PT TMMIN sebagai augmented reality device.
"Materi teknologi elektrifikasi yang diakses pada media pembelajaran ini dibuat lebih atraktif dalam bentuk animasi teknologi kendaraan elektrifikasi lengkap, di antaranya dasar pengetahuan mengenai teknologi multi-pathway, pembahasan elemen-elemen utama kendaraan elektrifikasi seperti mesin, transaxle, baterai, power control unit (PCU), dan juga electric motor," ujar Restu.
Direktur Hubungan Eksternal TMMIN Bob Azam mengatakan pihaknya merupakan perusahaan manufaktur global yang sudah hadir di Indonesia selama lebih dari 50 tahun. Produk yang dibuat di Indonesia telah diekspor ke lebih dari 80 negara.
"Setelah menyelenggarakan serangkaian seminar nasional bertemakan teknologi elektrifikasi lengkap untuk civitas academica di sejumlah perguruan tinggi di wilayah Indonesia, kali ini kami terus memberikan dukungan nyata kepada pemerintah, dengan memperkuat kompetensi SDM Vokasi sebagai center of excellence yang menjadi elemen penting menjawab tantangan ekonomi dan industri, khususnya ketika memasuki era elektrifikasi," ujarnya.
Baca juga: Sinkronisasi kurikulum, SMK vokasi Kemenperin gandeng industri
Baca juga: Kemenperin sumbang komputer berkecepatan tinggi untuk sekolah vokasi
Baca juga: Kemenperin gandeng pemda dan pelaku industri gelar pelatihan vokasi
Pewarta: Sella Panduarsa Gareta
Editor: Kelik Dewanto
Copyright © ANTARA 2023