Dalam kolaborasi itu Ford dan Red Bull Powertrains akan mengembangkan unit tenaga listrik generasi lanjut yang akan digunakan dalam Formula 1 2026 dan sesi-sesi selanjutnya.
Red Bull Ford akan menyediakan unit mesin untuk tim Oracle Red Bull Racing dan Scuderia AlphaTauri dari tahun 2026 hingga setidaknya tahun 2030.
"Ford, bersama juara dunia, Oracle Red Bull Racing, kembali ke puncak olahraga, membawa tradisi inovasi, keberlanjutan, dan elektrifikasi Ford yang panjang ke salah satu panggung dunia yang paling terlihat," kata Ketua Eksekutif Ford Motor Company Bill Ford di New York, Jumat waktu sempat (3/2).
Baca juga: Susul langkah Tesla, Ford pangkas harga Mustang Mach-E
Mulai tahun 2023, Ford dan Red Bull Powertrains akan bekerja untuk mengembangkan unit tenaga yang akan menjadi bagian dari peraturan teknis baru, termasuk motor listrik 350 kW dan mesin pembakaran baru yang mampu sepenuhnya menerima bahan bakar berkelanjutan, siap untuk musim 2026.
"Kembalinya Ford ke Formula 1 dengan Red Bull Racing adalah tentang ke mana kita akan pergi sebagai sebuah perusahaan--semakin elektrik, kendaraan dan pengalaman modern," kata Jim Farley, Presiden dan CEO Ford.
Ford dan Red Bull akan bekerjasama dalam area pengembangan mesin pembakaran dan sel baterai serta teknologi motor listrik, perangkat lunak kontrol unit daya, dan analitik.
Ford menginvestasikan 50 miliar dolar berupaya memenangi persaingan di pasar kendaraan listrik. Ford bekerja untuk memenuhi permintaan konsumen yang meningkat dan mengharapkan mampu menjual 600.000 kendaraan listrik secara global pada akhir tahun ini dan 2 juta secara global pada akhir 2026 sebagai bagian dari rencana Ford+.
Baca juga: Ford ungkap alasan kembali ke Formula 1 bersama Red Bull Racing
Baca juga: Penjualan Ford di AS naik 2 persen pada Januari 2023
Baca juga: Ford bersiap kembali ke F1 pada 2026
Pewarta: Suryanto
Editor: Maria Rosari Dwi Putri
Copyright © ANTARA 2023