Dikutip dari situs resmi Liga Indonesia, Sabtu, Gaspar menjelaskan konsentrasi anak-anak asuhnya kendur pada babak kedua sehingga Persebaya Surabaya dapat membalikkan keadaan.
Borneo FC sempat unggul lebih dulu melalui Matheus Pato, namun Persebaya Surabaya bangkit berkat gol Sho Yamamoto, Alta Ballah dan Ahmad Nufiandani, sehingga laga berkesudahan dengan skor 2-3.
"Kami bermain bagus di babak pertama. Babak kedua bisa lebih baik dan cetak gol. Tapi lagi-lagi keberuntungan tidak berpihak karena kebobolan di menit akhir," jelas Gaspar.
Baca juga: Ezra Walian terancam absen bela Persib Bandung kontra PSS Sleman
Selain soal konsentrasi, pelatih asal Brazil itu menjelaskan perubahan formasi turut mempengaruhi penampilan timnya pada pertandingan tersebut, terutama ketika ditarik keluarnya gelandang Jonathan Bustos.
Gaspar berjanji, kekalahan itu akan menjadi bahan evaluasi dan diharapkan skuad Pesut Etam dapat kembali menampilkan performa terbaik mereka pada pertandingan mendatang.
"Kami harus menggantikan Bustos karena sejak babak pertama ada keluhan sakit. Setelah istirahat dia tidak bisa paksa lagi untuk bermain. Saya lakukan rotasi dan ini keputusan yang sulit serta berisiko," ungkap Gaspar.
"Selanjutnya kami akan bermain tandang lagi. Saya harus segera pikirkan cara untuk berbenah dan tampil lebih baik lagi," sambungnya.
Saat ini Borneo FC masih tertahan di peringkat ke-5 klasemen sementara Liga 1 Indonesia dengan torehan 36 poin dari 21 pertandingan.
Selanjutnya Borneo FC akan menghadapi Dewa United pada pekan ke-23 Liga 1 Indonesia di Stadion Indomilk Arena, Tangerang, Rabu (8/2) mendatang.
Baca juga: PSM menang tipis 1-0 atas Arema setelah jalani laga keras
Pewarta: Aldi Sultan
Editor: Aditya Eko Sigit Wicaksono
Copyright © ANTARA 2023