"Logo baru memiliki makna Bio Farma Group senantiasa bertransformasi menjadi perusahaan yang selalu terdepan dalam bidang farmasi, serta dengan inovasi dan teknologi menjadi sebuah holding company yang kredibel dan terpercaya," kata Direktur Utama Holding BUMN Farmasi, Honesti Basyir dalam keterangannya dikutip Senin.
Logo baru, kata Honesti, juga menggambarkan Holding Farmasi juga dapat bergerak, berkolaborasi, bersinergi dan adaptif terhadap berbagai perubahan yang ada sebagai naungan dan sumber kesehatan masyarakat Indonesia di seluruh lapisan.
Baca juga: BUMN ID Food dan PTPN ditunjuk untuk bekerjasama dengan Frisian Flag
Sejauh ini Bio Farma telah mendistribusikan sebanyak 400 juta dosis vaksin ke 17 ribu pulau selama pandemi COVID-19.
"Kami berusaha untuk menjawab ultimate goal tersebut dengan tiga A, pertama availability yaitu bagaimana semua produk dan layanan farmasi kesehatan itu bisa dinikmati oleh masyarakat Indonesia, yang kedua adalah accessibility, bagaimana kemudahan pada produk agar bisa dinikmati, dan yang ketiga ada affordability di mana harganya dapat dijangkau," kata Honesti.
Dia menegaskan, Holding BUMN Farmasi akan berupaya semakin baik untuk mencapai kesehatan holistik. Keberhasilan pencapaian tersebut akan menjadi milestone untuk Holding Kesehatan Indonesia.
Dalam acara peluncuran itu Wakil Menteri BUMN 1 Pahala Nugraha Mansury mengapresiasi kinerja Holding BUMN Farmasi.
"Tentu apa yang diharapkan bisa lebih dari itu. Frame work, ke depan adalah penciptaan nilai, value creation," kata dia.
"Peran BUMN Farmasi Group, perlu ditingkatkan. Momentum ini harus dimanfaatkan dengan menciptakan nilai mendorong ketahanan bidang kesehatan seperti amanat presiden," katanya.
Baca juga: Anggota DPR: Holding BUMN Ultra Mikro tingkatkan sinergi perkuat UMKM
Selain itu, dalam acara bertema "Manifesting Excellence as A Holostic Healtcare Company" tersebut, Bio Farma sekaligus meluncurkan dua produk baru yaitu CerviScan dan Medbiz.
CerviScan merupakan deteksi dini kanker serviks dengan menggunakan metode pengambilan urine yang kemudian diperiksa di laboratorium menggunakan alat PCR. Sementara Medbiz adalah platform marketplace end-to-end, untuk distribusi produk obat-obatan dan alat kesehatan.
Medbiz lahir sejalan dengan tujuan pembentukan Holding BUMN Farmasi, yaitu untuk menciptakan inovasi bersama dalam penyediaan produk farmasi yang terintegrasi, cepat dan efisien untuk mendorong terciptanya ekosistem kesehatan berbasis digital di Indonesia.
Terakhir namun tidak kalah penting, perhelatan juga diisi dengan MoU dengan PT Bank Rakyat Indonesia, PT FitAja Digital Indonesia, PT K24 Klik Indonesia, PT Hero Supermarket Tbk, PT Bundamedik Tbk, PT Prudential Life Assurance Indonesia dan PT Sandhiguna Widya Proteksi.
Baca juga: Holding BUMN Jasa Survey perkuat fungsi operasi untuk hadapi 2023
Sementara itu, Menteri Kesehatan RI, Budi Gunadi, mengatakan meski Bio Farma berperan sangat besar dalam pembangunan kesehatan Indonesia, termasuk menyediakan produk farmasi, vaksin dan alat kesehatan hingga pemerataan akses kesehatan di pelosok negeri, namun perjalanan mereka masih sangat panjang.
Dia menilai, pemerintah mengucurkan anggaran yang besar untuk mandatory screening pada penyakit jantung, kanker dan hipertensi. Tinggal, bagaimana Bio Farma memanfaatkan momentum tersebut dengan baik. Terlebih, model screening test akan semakin mudah didapatkan. Salah satunya dengan model rapid test.
”Ke depan, Kementerian Kesehatan akan berupaya bagaimana Posyandu itu bisa menyediakan rapid test untuk gula darah, kolesterol hingga hipertensi. Jangan sampai Holding BUMN Farmasi kalah dengan teknologi jam pintar," kata Menkes Budi.
Baca juga: Bio Farma siap bertransformasi di 2023
Baca juga: Bio Farma siap bertransformasi di 2023
Pewarta: Ida Nurcahyani
Editor: Siti Zulaikha
Copyright © ANTARA 2023