• Beranda
  • Berita
  • Ajang ATF 2023 diharapkan jadi momentum kebangkitan pariwisata ASEAN

Ajang ATF 2023 diharapkan jadi momentum kebangkitan pariwisata ASEAN

6 Februari 2023 19:29 WIB
Ajang ATF 2023 diharapkan jadi momentum kebangkitan pariwisata ASEAN
Para delegasi ATF 2023 saat berkunjung ke Sleman mendapat sambutan dengan pengalungan bunga, Senin (6/2/2023). ANTARA/HO-Bagian Prokopim Setda Sleman

Melalui ATF, kita harus bahu-membahu berkolaborasi agar industri pariwisata menjadi lebih baik, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan

Ajang ASEAN Tourism Forum (ATF) 2023 diharapkan menjadi momentum kebangkitan pariwisata di kawasan Asia Tenggara, sebut Co-Founder Traveloka Albert.

"Kami berharap ATF 2023 dapat menjadi momentum kebangkitan pariwisata ASEAN melalui digitalisasi industri pariwisata dan semakin eratnya kolaborasi baik antarpemain industri pariwisata maupun dengan pemerintah negara-negara ASEAN, sehingga membawa dampak lebih besar bagi masyarakat dan industri, menjadi lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan," katanya di sela pertemuan ATF 2023 seperti dikutip dari keterangannya di Jakarta, Senin.
​​​​​​​
Menurut dia, sebagai platform perjalanan terdepan se-Asia Tenggara, pihaknya terus berkomitmen mendorong pertumbuhan pariwisata di kawasan Asia Tenggara melalui inovasi dan kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan.

Komitmen ini terwujud dalam keikutsertaan Traveloka pada ajang ATF 2023 di Yogyakarta pada 2-5 Februari 2023.

Albert juga mengatakan partisipasi dalam kegiatan ATF menjadi sangat strategis bagi perusahaan, khususnya sebagai perwujudan nyata kolaborasi strategis antara sektor swasta dan pemerintah untuk memastikan percepatan pemulihan ekonomi melalui sektor pariwisata di Asia Tenggara.

"Melalui ATF, kita harus bahu-membahu berkolaborasi agar industri pariwisata menjadi lebih baik, lebih tangguh, dan lebih berkelanjutan," ungkapnya.

Dia menilai sektor pariwisata selalu menjadi salah satu sektor yang menciptakan nilai bagi perekonomian negara yang membawa banyak manfaat sosial dan ekonomi, serta selalu menjadi bagian integral dari ekonomi kawasan dan global.

Pascapandemi, menurut dia, sudah semakin banyak negara yang membuka perbatasan dan melonggarkan peraturan perjalanan bagi pengunjung internasional, termasuk negara-negara ASEAN.

Melihat peluang tersebut, menurut Albert, Traveloka secara konsisten berinovasi dan berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk memastikan percepatan pemulihan pariwisata agar konsumen dapat bepergian dengan lebih aman dan nyaman.

Selaras dengan tema ATF 2023 yakni "ASEAN-Empower Talents, Embrace Technology, Recover Tourism", tambahnya, pihaknya berkomitmen untuk berkolaborasi dalam percepatan pemulihan pariwisata melalui digitalisasi dan inovasi untuk menciptakan talenta yang berdaya, kompetitif, dan profesional, sehingga dapat berkontribusi dalam pemulihan sektor pariwisata.

"Kami pun berkomitmen semakin memperkuat kolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan," ujarnya.

Melalui ASEAN Tourism Forum, yang mana Indonesia tahun ini berkesempatan menjadi tuan rumah, lanjut Albert, Traveloka turut mendorong pentingnya kolaborasi dan kemitraan dengan pemerintah sebagai kunci utama mendorong percepatan pemulihan ekonomi, khususnya pada sektor pariwisata, tidak hanya bagi Indonesia, tapi juga di kawasan ASEAN.

Baca juga: ATF 2023 sepakati kolaborasi penguatan strategi pariwisata di ASEAN

Baca juga: Menparekraf optimistis pariwisata ASEAN mampu hadapi tantangan global

Pewarta: Kelik Dewanto
Editor: Ahmad Buchori
Copyright © ANTARA 2023