• Beranda
  • Berita
  • Armand sebut kekacauan akses keluar saat konser Dewa 19 hal kompleks

Armand sebut kekacauan akses keluar saat konser Dewa 19 hal kompleks

7 Februari 2023 04:55 WIB
Armand sebut kekacauan akses keluar saat konser Dewa 19 hal kompleks
Vokalis grup band Gigi, Armand Maulana saat ditemui pada salah satu pusat perbelanjaan di Jakarta Pusat, Senin (6/2). ANTARA/Pamela Sakina

kesalahan infrastruktur dan regulasi secara keseluruhan. Jadi, kompleks

Vokalis grup band Gigi, Armand Maulana menyebutkan, kekacauan akses keluar setelah konser Dewa 19 bubar pada Sabtu (4/2) di Jakarta International Stadium (JIS) adalah hal kompleks.

"Bukan hanya salah JIS kalau menurut gue, tapi juga kesalahan infrastruktur dan regulasi secara keseluruhan. Jadi, kompleks," kata Armand saat ditemui Antara di Jakarta, Senin.

Sebelumnya, konser grup band legendaris bertajuk “Pesta Rakyat 30 Tahun Berkarya Dewa 19” dengan puluhan ribu penonton atau di atas 70 ribu penonton itu sukses digelar di stadion terbesar di Asia tenggara, JIS.

Namun sempat alami kekacauan arus lalu lintas usai bubaran konser karena ribuan orang terjebak di area JIS dalam hitungan jam karena motor, mobil, shuttle bus, hingga pejalan kaki yang beradu menjadi satu di jalanan yang sempit.

Pria berdarah Sunda dan Banten ini mengatakan lokasi JIS yang berada di kawasan permukiman penduduk dengan akses jalan yang sempit bukan menjadi persoalan, melainkan integrasi transportasi umum dan dukungan pemerintah daerah juga diperlukan.

Baca juga: Jakpro segera evaluasi konser Dewa 19

Suami aktris Dewi Gita itu mencontohkan beberapa stadion serupa di luar negeri seperti Emirates Stadium milik klub sepak bola Arsenal dan Stamford Bridge milik klub sepak bola Chelsea yang juga berlokasi di kawasan permukiman.

Armand menyebut kedua stadion berkapasitas hingga 60 ribu penonton itu meski di jalanan sempit mampu mengurai penonton karena terintegrasi dengan banyak pintu transportasi publik.

"Dan peraturan di sana, ketika ada suatu pertunjukan besar, MRT akan digratiskan supaya orang memilih untuk menggunakan transportasi umum," imbuhnya.

"Yang seperti ini tidak bisa langsung menyalahkan satu pihak saja," ujar Armand menambahkan.

Ia berharap ke depan bagi seluruh penyelenggara perhelatan besar terutama konser musik untuk mampu berfikir jauh lebih kreatif dalam menangani aliran keluar dan masuk penonton.

Baca juga: Pasca konser Dewa 19, Sandi ingin pengelolaan JIS lebih terintegrasi

"Kalau misalnya tempat itu tidak mudah diakses, ya dia harus bikin, gimana caranya bisa diakses dengan baik, mau di kawasan perumahan atau apa pun," jelas Armand.

Kendati begitu, Armand mengapresiasi Dewa 19, kawan sejawatnya di industri musik itu telah berhasil menggelar konser akbar dengan puluhan ribu penonton yang hadir.

"Bagus banget, wajar lah Dewa 19 band angkatan 90-an yang masih eksis mengumpulkan penonton hingga puluhan ribu dan Dewa memang band yang berhasil menjual album jutaan keping," katanya.

Baca juga: Penonton keluhkan akses keluar konser Dewa 19, APMI: jadikan pelajaran
 

Pewarta: Pamela Sakina
Editor: Edy Sujatmiko
Copyright © ANTARA 2023