“Sejauh ini kami telah memobilisasi 27 tim penyelamat dan medis dari 19 negara Eropa melalui Mekanisme Perlindungan Rakyat Sipil EU untuk membantu Turki pascagempa,” kata Janez Lenarcic dalam unggahan di Twitter, Selasa. Turki merupakan anggota mekanisme itu.
Negara-negara anggota EU seperti Austria, Belgia, Bulgaria, Kroasia, Republik Ceko, Estonia, Prancis, Jerman, Yunani, Hungaria, Italia, Malta, Belanda, Polandia, Rumania, Slovakia dan Spanyol semuanya telah mengirimkan tim.
Sekitar 70 ekor anjing penyelamat juga telah dikirim, kata Lenarcic.
Swiss, yang bukan anggota EU, juga mengirimkan bantuan ke Turki.
Menteri Luar Negeri Swiss mencuit bahwa tim penyelamat Swiss berangkat dari Zurich pada Senin malam dan akan tiba di Turki untuk membantu korban luka-luka dan keluarga mereka, serta mencari korban yang hilang.
Dinas anjing penyelamat Swiss (REDOG) mengatakan pada Senin bahwa mereka mengirim 22 penyelamat bersama 14 anjing ke Turki. Selain itu, 80 petugas penyelamat, termasuk tentara ahli bencana, akan dikirim ke Turki, menurut pemerintah Swiss.
Setidaknya 3.432 orang kehilangan nyawa dan 21.103 lainnya menderita luka di 10 provinsi Turki setelah dua gempa kuat mengguncang wilayah selatan negara itu, menurut keterangan badan bencana Turki, Selasa.
Gempa juga dirasakan di sejumlah negara tetangga, termasuk Lebanon dan Suriah.
Sumber: Anadolu
Baca juga: Erdogan tetapkan tujuh hari berkabung nasional pascagempa Turki
Baca juga: Indonesia salurkan bantuan kemanusiaan ke Turki
Pewarta: Yoanita Hastryka Djohan
Editor: Anton Santoso
Copyright © ANTARA 2023