"Doa bersama ini kami gelar bersama puluhan anak yatim binaan PMI Kota Sukabumi sebagai ungkapan belasungkawa yang sedalam-dalamnya, sekaligus meminta pertolongan kepada Allah SWT agar penyintas gempa di Turki dan Suriah diberikan kekuatan dan perlindungan," kata Ketua PMI Kota Sukabumi Suranto Sumowiryo di Sukabumi, Rabu.
Baca juga: Ketua MPR RI sampaikan dukacita musibah gempa Turki
Keluarga besar PMI Kota Sukabumi pun menyampaikan duka cita dan belasungkawa, serta meminta kepada personelnya maupun warga Kota Sukabumi bisa meluangkan sedikit waktunya untuk mendoakan rakyat Turki dan Suriah yang saat ini sedang mengalami musibah.
Menurut Suranto, doa bersama itu juga merupakan wujud solidaritas dan kemanusiaan, karena seperti diketahui Turki pun selalu memberikan bantuan serta dukungan untuk para korban bencana di Indonesia mulai dari gempa dan tsunami Aceh hingga Palu, Sulawesi Tengah.
Baca juga: Puan akan bersurat ke Parlemen Turki sampaikan dukacita terkait gempa
"Semoga doa yang kami panjatkan ini dikabulkan Allah SWT dan untuk para penyintas bencana gempa di Turki dan Suriah selalu diberikan perlindungan dan ketabahan," katanya.
Di sisi lain, Suranto mengatakan bencana gempa yang merenggut ribuan nyawa tersebut harus bisa dijadikan pelajaran khususnya oleh warga Kota Sukabumi untuk selalu meningkatkan kesiapsiagaan dalam menghadapi bencana.
Apalagi daerah berjuluk Kota Mochi ini masuk dalam zona rawan gempa karena berada di jalur sesar aktif yakni Sesar Cimandiri. Bahkan hampir setiap bulannya selalu terjadi gempa, meskipun kekuatannya tidak besar, tetapi tetap harus diwaspadai karena gempa bumi tidak bisa diprediksi kapan akan terjadinya.
Baca juga: Korban tewas akibat gempa dahsyat di Turki bertambah jadi 5.434
"Oleh karena itu, kesiapsiagaan dan kewaspadaan harus ditingkatkan untuk meminimalkan dampak atau kerugian, baik kerugian harga, jiwa maupun raga. Selain itu, PMI Kota Sukabumi pun kerap memberikan pelatihan dan edukasi baik kepada pelajar maupun masyarakat umum tentang bagaimana selamat dari gempa serta penanganan pasca-bencana," katanya.
Pewarta: Aditia Aulia Rohman
Editor: Bambang Sutopo Hadi
Copyright © ANTARA 2023