• Beranda
  • Berita
  • BKKBN perkuat 10.674 TPK percepat penurunan prevalensi tengkes Riau

BKKBN perkuat 10.674 TPK percepat penurunan prevalensi tengkes Riau

8 Februari 2023 23:27 WIB
BKKBN perkuat 10.674 TPK percepat penurunan prevalensi tengkes Riau
Kepala BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia membuka Pra Rapat Kerja (Pra Rakerda) Program bangga Kencana tahun 2023 dan Forum Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru diikuti kepala OPD KB se-Riau pada 8-10 Februari 2023. Antara/Frislidia.

Badan Kependudukan dan Keluarga Berencana Nasional (BKKBN) Perwakilan Provinsi Riau memperkuat keberadaan 10.674 Tim Pendamping Keluarga (TPK) untuk mempercepat penurunan prevalensi tengkes di daerah itu dari 17 persen tahun 2022 menjadi 14 persen tahun 2024.

"Pada tahun 2023 BKKBN berkolaborasi dengan Organisasi Perangkat Daerah (OPD) KB, Dinas terkait dan pihak swasta menambah pembekalan lagi kepada TPK sebagai ujung tombak percepatan penurunan prevalensi tengkes," kata Kepala BKKBN Provinsi Riau Mardalena Wati Yulia, di Pekanbaru, Rabu malam.

Ia mengatakan itu di sela Pra Rapat Kerja (Pra Rakerda) Program bangga Kencana tahun 2023 dan Forum Percepatan Penurunan Stunting tingkat Provinsi Riau di Pekanbaru diikuti kepala OPD KB se-Riau pada 8-10 Februari 2023.

Mardalena mengatakan (TPK) beranggota bidan desa, kader PKK dan kader Bangga Kencana/Kader KB itu merupakan aktor penting untuk menyelesaikan masalah tengkes di Riau.

Ia mengatakan, berdasarkan data Survei Status Gizi Indonesia (SSGI) tahun 2022 prevalensi tengkes di Provinsi Riau sebesar 17,0 persen, turun dibandingkan tahun 2021 yang mencapai 22,3 persen.

"Atas dasar itu, Riau optimistis dapat menurunkan angka tengkes menjadi 14 persen pada tahun 2024 sehingga keberadaan TPK harus diperkuat karena mereka langsung turun ke lapangan dan mengetahui masalah yang ada di lingkup terkecil di tingkat desa/kelurahan hingga keluarga," katanya.

TPK katanya lagi bertugas melakukan penyuluhan, memfasilitasi pelayanan rujukan dan memfasilitasi pemberian bantuan sosial serta melakukan surveilans kepada sasaran keluarga berisiko stunting.

Karena itu, kata Mardalena, TPK perlu didukung dan dikuatkan dalam pendampingan keluarga. Mereka sebagai ujung tombak dalam upaya percepatan penurunan stunting perlu diberdayakan, diberikan dukungan finansial, dan sarana prasarana dalam melaksanakan tugas-tugasnya.

"Saya mengharapkan kepada Pemerintah Kabupaten/Kota dan dinas serta OPD KB untuk melakukan penguatan kelembagaan Tim Percepatan Penurunan Stunting yang sudah dibentuk, membantu dan memfasilitasi pelaksanaan tugas dari TPK melalui dukungan sarana dan prasarana serta pembiayaan TPK," katanya.

Apalagi katanya menambahkan bahwa BKKBN Riau bersama pemkab dan pemkot sudah mengevaluasi hasil kinerja 2022 dan menyepakati bersama sama pemkab dan pemkot serta PLKB bersinergi dan menggali/mencari masalah serta mencari solusi bersama.

Pewarta: Frislidia
Editor: Heru Dwi Suryatmojo
Copyright © ANTARA 2023