Tim penyelamat asal China, yang beranggotakan 82 orang, tiba di Turki pada Rabu (8/2) pukul 04.30 waktu setempat setelah terbang sejauh lebih dari 8.000 kilometer dengan pesawat sewaan Air China.
Kementerian Situasi Darurat Rusia, Selasa (7/2), menyatakan bahwa lebih dari 100 penyelamat Rusia telah tiba di Turki untuk memberikan bantuan pascagempa bumi mematikan di negara tersebut.
Menurut Kementerian Pertahanan Tunisia, pihaknya juga telah mengirimkan sebuah pesawat militer berisi pasokan bantuan kemanusiaan ke Turki pada Selasa dan pesawat kedua akan dikirim ke Suriah pada Rabu (8/2).
Selanjutnya, tim pemadam kebakaran dari Madrid dan pasukan dari Unit Darurat Militer Spanyol (UME), Senin malam, berangkat dengan menggunakan dua pesawat militer dari Spanyol menuju Turki untuk bergabung dalam upaya penyelamatan tersebut.
Lebih dari 8.000 orang tewas dan puluhan ribu orang lainnya terluka setelah gempa dahsyat mengguncang Turki dan Suriah pada Senin. Bangunan di daerah terdampak gempa juga dilaporkan rapuh dan berpotensi roboh dalam beberapa hari ke depan.
Pewarta: Xinhua
Editor: Fransiska Ninditya
Copyright © ANTARA 2023