Perhimpunan Dokter Spesialis Orthopaedi dan Traumatologi Indonesia (PABOI) akan mengirimkan relawan medis untuk membantu penanganan korban terdampak gempa bumi di Turki.berharap bahwa tim gabungan dari Indonesia ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan bagi korban gempa
"Kami sangat prihatin dengan situasi yang terjadi di Turki. Kami siap untuk membantu dan berharap bahwa tim gabungan dari Indonesia ini dapat membantu mempercepat proses penyembuhan bagi korban gempa," ujar Presiden PABOI dr. Ismail dalam keterangan yang diterima di Jakarta, Sabtu.
Ismail mengatakan tim bencana PABOI akan bergabung dengan tim dari Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) sekaligus sebagai koordinator, Basarnas, Pusat Krisis Kementerian Kesehatan Indonesia, TNI, dan pemangku kepentingan lainnya.
Tim gabungan tersebut mendapat dukungan penuh dari pemerintah Indonesia dengan keterlibatan secara langsung Kedutaan Besar Indonesia Ankara dan Kedubes Damaskus dalam persiapan keberangkatan tim dokter Indonesia. Menurutnya, tim telah siap bertolak ke Turki dan akan langsung menuju ke Kota Gazientep untuk memulai tugas mereka.
Baca juga: Menhan lepas bantuan logistik awalan untuk korban gempa Turki
Baca juga: Bantuan kemanusiaan Indonesia diberangkatkan ke Turki
Tim dokter yang akan dikirim oleh PABOI telah mengikuti upacara pelepasan tim gabungan Misi Kemanusiaan Gempa Turki yang dilaksanakan di Halim Perdana Kusuma, Sabtu (11/2) pagi. Tim medis dari PABOI yang akan menjalankan misi kemanusiaan ini antara lain dr. Sakti, dr. Jainal Arifin, dr. Phetrus Johan, dan dr. Hardian Basuki.
Tim tersebut akan memberikan pelayanan EMT 1 dan 2 (Emergency Medical Team), yang meliputi penanganan cedera dan pengobatan bagi pasien serta memastikan bahwa pasien menerima perawatan yang dibutuhkan.
"PABOI berharap bahwa dengan adanya bantuan ini, masyarakat Turki akan merasa didukung dan bahwa dunia sedang bekerja sama untuk membantu mereka dalam mengatasi masalah ini," katanya.
Baca juga: PMI kirim tim medis ke Turki bantu korban gempa
Baca juga: Muhammadiyah salurkan family kit untuk korban gempa Turki
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memberangkatkan bantuan tahap pertama ke Turki dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Untuk tahap pertama pemerintah memberangkatkan 47 personel Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan 13 petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta peralatan pendukung upaya pencarian dan pertolongan.
Selain memberangkatkan tim medis, pemerintah memberangkatkan bantuan logistik awal seberat lima ton untuk korban gempa Turki dari Kementerian Pertahanan.
Pemerintah Indonesia selanjutnya akan memberangkatkan 105 personel tim medis darurat serta obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan pada 13 Februari 2023.
Baca juga: MPU serukan Muslim di Aceh Shalat Ghaib untuk korban gempa Turki
Sebelumnya, Pemerintah Indonesia memberangkatkan bantuan tahap pertama ke Turki dari Lapangan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Sabtu.
Untuk tahap pertama pemerintah memberangkatkan 47 personel Middle Urban Search and Rescue (MUSAR) Badan Nasional Pencarian dan Pertolongan (Basarnas) dan 13 petugas Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB) beserta peralatan pendukung upaya pencarian dan pertolongan.
Selain memberangkatkan tim medis, pemerintah memberangkatkan bantuan logistik awal seberat lima ton untuk korban gempa Turki dari Kementerian Pertahanan.
Pemerintah Indonesia selanjutnya akan memberangkatkan 105 personel tim medis darurat serta obat-obatan dan peralatan rumah sakit lapangan pada 13 Februari 2023.
Baca juga: MPU serukan Muslim di Aceh Shalat Ghaib untuk korban gempa Turki
Pewarta: Asep Firmansyah
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023