"Rob itu sangat berkaitan dengan pasang, dimana terjadinya gelombang pasang di laut. Potensi tetap ada, biasanya di sekitar pantai barat Sulawesi Selatan," ujar Kepala Bidang Data dan Informasi BBMKG Wilayah IV Makassar Hanafi Hamzah di Makassar, Senin.
Ia menjelaskan BMKG telah mengeluarkan informasi peringatan dini cuaca ekstrem pada 12-16 Februari 2023, dengan curah hujan intensitas lebat-sangat lebat yang berpotensi terjadi di wilayah Sulawesi Selatan bagian barat meliputi Kabupaten Kota Pinrang, Parepare, Barru, Pangkajene dan Kepulauan, Maros, Makassar, Takalar.
Baca juga: Seratusan rumah warga pulau di Makassar teredam banjir rob
Selanjutnya, di wilayah Sulsel bagian tengah meliputi Kabupaten Sidrap, Soppeng, Gowa. Wilayah Sulsel bagian selatan meliputi Kabupaten Jeneponto, Bantaeng, Bulukumba, Kepulauan Selayar.
Wilayah Sulsel bagian timur meliputi Kabupaten Bone dan Sinjai. Serta potensi angin kencang di Sulsel bagian barat dan selatan. Sehingga, masyarakat diimbau agar mewaspadai gelombang tinggi di perairan sekitar Sulsel.
"Biasanya gelombang pasang atau pasang air laut terjadi pada saat menjelang malam hari dari pukul 17.00 Wita dan pukul 20.00 Wita itu puncaknya. Apabila dalam kondisi gelombang tinggi ditambah air pasang tentu menjadi perhatian kita," kata Hanafi.
Untuk ketinggian gelombang dengan kategori sedang 1,25 2,5 meter terjadi di Perairan Parepare, Spermonde Pangkep, barat Kepulauan Selayar, Perairan Sabalana, Teluk Bone bagian utara, Teluk Bone bagian selatan.
Perairan timur Kepulauan Selayar, Laut Flores bagian utara, Laut Flores bagian barat, Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian utara, dan Perairan P. Bonerate - Kalaotoa bagian selatan.
Baca juga: BPBD Sulsel lansir data kabupaten terdampak banjir
Baca juga: BMKG ingatkan potensi rob pesisir Sulsel pada 5-7 Desember 2021
Kemudian, ketinggian gelombang dengan kategori tinggi 2,5-4,0 meter di Selat Makassar bagian selatan, Perairan Spermonde Pangkep bagian barat, Perairan Spermonde Makassar bagian barat, dan Laut Flores bagian timur.
"Kepada masyarakat kita imbau untuk memperhatikan, tetap waspada, terutama masyarakat yang beraktivitas di laut untuk lebih berhati-hati dan mengedepankan keselamatan," ujarnya.
Hanafi menambahkan untuk kondisi cuaca biasanya fluktuatif, mengingat beberapa hari lalu Kota Makassar dan sekitarnya tidak hujan, namun ada masa cuaca ekstrem terjadi.
Pewarta: M Darwin Fatir
Editor: Endang Sukarelawati
Copyright © ANTARA 2023