"Peristiwa rob berpeluang melanda wilayah pesisir Pulau Flores, Pulau Alor, Pulau Sabu, Pulau Raijua, dan Pulau Sumba, akibat adanya fenomena super new moon," kata Kepala Stasiun Meteorologi Maritim Tenau Kupang BMKG Syaeful Hadi di Kupang, Senin.
Ia mengatakan hal itu berkaitan dengan peringatan dini banjir pesisir (rob) di wilayah NTT yang berlaku selama 14-15 Februari.
Syaeful menjelaskan fenomena rob berpeluang terjadi akibat adanya fenomena super new moon yaitu fase bulan baru dengan perigee bersamaan pada 20 Februari, sehingga berpotensi menyebabkan terjadinya peningkatan ketinggian pasang air laut maksimum yang lebih signifikan dari pada biasanya.
Baca juga: BMKG: Waspadai potensi rob di pesisir 7 pulau NTT pada 4-6 Februari
Baca juga: BMKG ingatkan warga pesisir Manggarai waspada potensi banjir rob
Hasil pemantauan data prediksi, kata dia, menunjukkan pasang surut, tinggi gelombang, kecepatan angin, dan curah hujan dapat mempengaruhi dinamika pesisir di NTT berupa potensi rob.
Syaeful mengimbau warga di daerah berpotensi terdampak agar meningkatkan kewaspadaan dini terhadap banjir rob yang menimbulkan berbagai dampak seperti terganggunya transportasi di sekitar pelabuhan dan pesisir.
Selain itu, peristiwa rob juga dapat menyebabkan terganggunya aktivitas petani garam dan budi daya perikanan, serta kegiatan bongkar muat di pelabuhan.
Ia menyarankan warga di pesisir untuk lebih siap mengevakuasi diri maupun barang berharga ke tempat yang lebih aman ketika terjadi rob.
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir pesisir di Sumba-Sabu NTT
Baca juga: BMKG keluarkan peringatan dini banjir rob di NTT
Pewarta: Aloysius Lewokeda
Editor: Zita Meirina
Copyright © ANTARA 2023