• Beranda
  • Berita
  • Desa Subi Besar Timur Natuna dapat penghargaan desa bebas stunting

Desa Subi Besar Timur Natuna dapat penghargaan desa bebas stunting

13 Februari 2023 17:54 WIB
Desa Subi Besar Timur Natuna dapat penghargaan desa bebas stunting
Bupati Natuna (dua dari kiri) Wan Siswandi saat menyerahkan penghargaan Desa Bebas Stunting kepada Desa Subi Besar Timur di Subi, Natuna, Kepri, Senin (13/2/2023). ANTARA/HO-Kominfo Natuna

stunting dapat terus ditekan dengan penerapan pola hidup sehat

Desa Subi Besar Timur, Kabupaten Natuna, Provinsi Kepulauan Riau (Kepri) diberikan penghargaan Bebas Stunting oleh Pemerintah Kabupaten Natuna atas upaya yang telah dilakukan sehingga dinyatakan terbebas dari stunting.

"Penghargaan diberikan karena Desa Subi Besar Timur mencapai nol persen kasus stunting," kata Wakil Bupati Natuna, Rodhial Huda di Subi, Natuna, Senin (13/2).

Wakil Bupati, selaku Ketua Tim Percepatan Penurunan Stunting (TPPS) Kabupaten Natuna menyampaikan angka stunting Natuna berada di angka 10,67 persen.

"Artinya ada 19 balita dari 178 balita mengalami stunting di Kabupaten Natuna dan itu tidak ditemukan di Desa Subi Besar Timur," ujarnya.

Baca juga: Deputi BKKBN: Kepri miliki bapak asuh stunting terbanyak di Indonesia
Baca juga: BKKBN Kepri paparkan hasil penurunan stunting ke Komisi IX DPR RI

Ia berharap hal itu terus dapat dipertahankan dan menjadi contoh bagi daerah lain di Kabupaten Natuna, meskipun Desa Subi Besar Timur berada di wilayah pulau terluar dan perbatasan yang penuh keterbatasan.

“Kita berharap angka stunting dapat terus ditekan dengan penerapan pola hidup sehat," katanya.

Ia mengatakan, pencegahan dan penekanan angka stunting adalah bagian dari usaha pemerintah untuk menjaga generasi sehat dan cerdas.

Padahal sebelumnya, menurut Wakil Bupati, Natuna saat ini Natuna butuh tambahan tenaga penyuluh kesehatan di tingkat desa dalam upaya menekan angka stunting.

"Tentunya kendala tenaga penyuluh di desa desa harus menjadi fokus dalam mendata beberapa indikator yang perlu dicapai, namun Desa Subi Besar Timur mampu menjawab tantangan tersebut," ujarnya.

Ia menilai, terkait hal tersebut perlu didorong pembentukan tim terpadu yang memiliki fungsi pendataan, pelaksanaan, sosialisasi dan terakhir pelaporan.

Baca juga: Pemkot Batam terima kunjungan kerja DPR RI terkait penanganan stunting
Baca juga: Deputi BKKBN apresiasi penanganan stunting di Kepri

Ia juga mengatakan evaluasi akan terus dilakukan sebagai upaya melihat capaian Kabupaten Natuna dalam percepatan penurunan stunting dan Desa Subi Besar Timur patut menjadi contoh.

"Stunting menjadi salah satu program prioritas pemerintah pusat yang disampaikan dalam rencana kerja nasional, sehingga ini harus menjadi perhatian seluruh OPD terkait untuk berpartisipasi dalam penurunan angka stunting di kabupaten melalui program masing masing OPD," katanya.

Ia juga menyampaikan terkait capaian indikator daerah atau desa yang belum memenuhi target, karena kendala tenaga penyuluh yang masih terbatas di desa.

"Semua itu berkat sinergi yang baik , program percepatan penurunan angka stunting dapat berjalan sesuai dengan target yang telah di tetapkan," ujarnya.

Baca juga: Pemkab Natuna butuh tambahan tenaga penyuluh kesehatan tekan stunting

Pewarta: Cherman
Editor: Budhi Santoso
Copyright © ANTARA 2023