Kedatangan Gajah Sumatera berjenis kelamin betina dari konservasi PT Wira Karya Sakti (WKS) yang akan melengkapi koleksi kebun binatang Taman Rimba Jambi disambut dengan hujan deras tiba di kebun binatang itu.Untuk malam ini dan beberapa hari ke depan akan dilakukan observasi dan pemeriksaan kesehatan Fraksi dan diharapkan kondisinya stabil dan sehat
Pantauan dari kebun binatang Taman Rimba Jambi, Selasa malam, sekitar pukul 21.50 WIB gajah betina bernama Fraksi umur 33 tahun tiba dengan menggunakan mobil truk yang dikawal kepolisian dan petugas Balai Konservasi Sumber Daya Alam (BKSDA) Jambi.
Kepala UPTD Kebun Binatang Taman Rimba Jambi, Erliyani mengatakan gajah berangkat dari lokasi konservasi pada pukul 17.30 WIB dan setelah empat jam dalam perjalanan tiba kebun binatang pukul 21.50 WIB dalam kondisi selamat dan sehat.
Gajah betina bernama Fraksi dari konservasi PT WKS di Kabupaten Tanjungjabung Barat dengan berat 2,3 ton langsung dikandangkan di sebelah kandang gajah jantan Alfa umur 38 tahun.
"Untuk malam ini dan beberapa hari ke depan akan dilakukan observasi dan pemeriksaan kesehatan Fraksi dan diharapkan kondisinya stabil dan sehat," kata Erliyani.
Sebelumnya kebun binatang Jambi telah menyiapkan fasilitas untuk gajah bernama Fraksi.
Baca juga: Konservasionis: Fungsi hutan berubah, berdampak pakan gajah terbatas
Sementara itu BKSDA Jambi dalam memindahkan gajah Sumatera dari PT WKS ke Taman Rimbo Jambi dimaksudkan untuk memenuhi kesejahteraan satwa di kebun binatang itu.
Di Kebun Binatang Taman Rimbo Jambi terdapat gajah jantan bernama Alfa yang berumur 38 tahun yang tidak memiliki pasangan sehingga dengan pemindahan ini nantinya dapat berkembangbiak.
Proses pemindahan gajah merupakan tindak lanjut dari hasil kajian disposal gajah yang dilaksanakan tim ahli pada Oktober 2022 yang lalu dan berdasarkan persetujuan Direktur Jenderal Konservasi Sumber Daya Alam dan Ekosistem Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK).
Satwa gajah sebagai makhluk hidup memiliki sifat alami untuk bebas mengekspresikan perilaku, diantaranya berkembangbiak, sehingga dinilai penting untuk menyelamatkan satwa gajah melalui pemenuhan aspek kesejahteraan satwa.
Taman Rimba Jambi merupakan pemegang izin sebagai lembaga konservasi selain sebagai fungsi pendidikan juga mempunyai fungsi utama sebagai tempat pengembangbiakan terkontrol dan atau penyelamatan satwa liar serta fungsi tambahan sebagai tempat penitipan sementara satwa liar.
Kepala BKSDA Jambi Donal Hutasoit menyampaikan melalui kegiatan ini diharapkan upaya penyelamatan satwa dengan pemenuhan aspek kesejahteraan dengan memberikan kesempatan satwa untuk berkembangbiak dapat terealisasi dengan baik.
"Kami berharap ke depan satwa gajah yang dititipkan ke Taman Rimbo Jambi dapat berkembangbiak dan menjadi berita gembira bagi dunia konservasi," kata Donal.
Baca juga: Sri Mulyani apresiasi konservasi gajah binaan Pertamina Hulu Rokan
Pewarta: Nanang Mairiadi
Editor: Risbiani Fardaniah
Copyright © ANTARA 2023