Ratusan Pekerja Rumah Tangga (PRT) bentangkan kain serbet berukuran 15x15 meter di depan gedung Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) RI, Senayan, Jakarta Pusat, sebagai bentuk protes kepada anggota legislatif lantaran Rancangan Undang-Undang Perlindungan Pekerja Rumah Tangga (RUU PPRT) tidak kunjung disahkan.Ini adalah kumpulan serbet dari PRT seluruh wilayah
"Ini adalah kumpulan serbet dari PRT seluruh wilayah dan kita jahit. Ini bentuk pernyataan kami terhadap solidaritas PRT di beragam wilayah yang masih tertindas," kata Koordinator Nasional Jaringan Nasional Advokasi Pekerja Rumah Tangga, Lita Anggraini saat ditemui di lokasi, Rabu.
Menurut Lita, banyak PRT di wilayah yang mendapatkan perlakuan tidak layak selama bekerja dari mulai tindak diskriminasi, intimidasi, hingga tidak mendapatkan gaji.
Hal tersebut terjadi lantaran hingga saat ini belum UU yang menjadi payung hukum para PRT agar terhindar dari ke tidakadilan.
Maka dari itu, pihaknya berharap aksi demonstrasi ini bisa mengetuk hati para anggota DPR untuk membahas RUU tersebut.
Untuk aksi demonstrasi sendiri, tercatat ada 200 orang anggota PRT yang tergabung dalam beragam organisasi hadir pada aksi hari ini.
Hingga saat ini, para demonstran mulai meninggalkan lokasi demo setelah melakukan aksi sejak pukul 10.00 WIB.
Untuk diketahui, RUU PPRT telah diusulkan sejak tahun 2004 lalu. RUU ini sendiri baru masuk dalam tahap pembahasan RUU pada tahun 2010. Belakangan, Presiden Joko Widodo meminta agar RUU PRT menjadi prioritas yang harus dibahas tahun 2023.
Hal ini dilakukan untukmemperkecil angka kekerasan terhadap PRT yang kerap terjadi di Indonesia.
Baca juga: Gus Muhaimin: RUU PPRT segera dibahas agar cepat disahkan jadi UU
Baca juga: Komnas HAM: UU PPRT naikkan kualitas pekerja rumah tangga
Baca juga: Kemenkumham segera koordinasi dengan DPR RI terkait RUU PPRT
Pewarta: Walda Marison
Editor: Ganet Dirgantara
Copyright © ANTARA 2023